Warga Pekon Parerejo Keluhkan Penutupan Klinik dr. Pratiwi, Harap Kembali Dapat Layanan BPJS

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Warga Pekon Parerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, mengeluhkan penutupan Klinik dr. Pratiwi yang sudah berlangsung selama sekitar tiga bulan terakhir. Penutupan klinik ini menjadi sorotan warga, terutama karena kondisi musim hujan yang meningkatkan risiko penyakit.

Salah satu warga setempat, Suyatno, menyatakan bahwa penutupan klinik tersebut terjadi setelah fasilitas BPJS tidak lagi diterima. “Sudah sekitar tiga bulan tutup karena tidak lagi menerima BPJS. Warga jadi enggan berobat karena biayanya mahal,” ungkap Suyatno. 

Dengan penutupan ini, warga merasa kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau.

Mengingat musim hujan yang menyebabkan peningkatan kasus penyakit seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan, kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin mendesak.

Hingga berita ini diturunkan, pihak klinik maupun Dinas Kesehatan setempat belum memberikan keterangan resmi mengenai alasan penghentian kerja sama dengan BPJS di klinik tersebut.

Warga berharap agar pemerintah atau pihak terkait dapat segera mengambil langkah untuk mengembalikan operasional klinik, mengingat pentingnya layanan kesehatan yang mudah diakses, terutama bagi mereka yang memiliki kartu BPJS.

"Kami berharap klinik dr. Pratiwi bisa kembali bekerja sama dengan BPJS seperti semula, agar warga yang memiliki kartu BPJS tidak perlu jauh-jauh mencari layanan kesehatan," ujar Suyatno.

Pemilik Klinik dr. Pratiwi, Gusti Wahyu, menjelaskan bahwa penutupan operasional klinik tersebut dilakukan karena mereka tidak mampu menjalankan klinik secara mandiri.

"Jangan kan kita, sekelas rumah sakit besar saja kalau tidak ada kerja sama dengan BPJS pasti kolaps," ungkapnya.

Di sisi lain, masyarakat sangat berharap agar klinik dr. Pratiwi, yang juga menyediakan layanan rawat inap, dapat kembali beroperasi dan melayani warga setempat.