Bahas Peningkatan PAD Kota Probolinggo, Dua Kepala OPD Tak Hadiri RDP Komisi II DPRD

Bahas Peningkatan PAD Kota Probolinggo, Dua Kepala OPD Tak Hadiri RDP Komisi II DPRD

Terkini | probolinggo.inews.id | Kamis, 9 Januari 2025 - 18:50
share

PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah ( BPPKAD ) dan Kota Probolinggo Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Probolinggo. Kamis ( 9/01/25).

RDP itu membahas pengelolaan Retribusi pasar hewan wonoasih mulai dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga target kedepannya, hal itu disampaikan Ryadlus Sholihin ketua komisi II DPRD kota Probolinggo.

"Hari ini kami Komisi II mengelar RDP bersama BPPKAD dan DKPP adapun yang kita fokuskan dalam pembahasan adalah pasar hewan Wonoasih, kita tanya pada dinas terkait tentang perolehan PAD serta target kedepannya," ucap Ryadlus

Namun sayangnya kedua Kepala OPD tersebut dinilai tidak koperatif dan tidak menghargai undangan dewan. RDP ini merupakan evaluasi capaian realisasi Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) 2024, dan target PAD 2025 yang dilakukan DKPPP.

“Saya sangat kecewa sekali kepada kepala DKPPP dan BPPKAD tidak menghadiri undangan Komisi II DPRD Kota Probolinggo. Kita ingin mendengar langsung capaian PAD 2024 dan target PAD 2025, dan evaluasi segala permasalahan untuk lebih baik,"tegas Ketua Komisi II, Ryadlus Sholihin Firdaus.

Politisi Partai Gerindra ini juga meminta ketidak hadiran kepala OPD itu diharapkan menjadi bahan evaluasi  terhadap kinerjanya. RDP hanya dihadiri oleh Sekretaris DKPPP dan staf BPPKAD.

“Itu menjadi catatan kami saat rapat Badan Anggaran (Banggar) dan Paripurna nanti. Kepala OPD yang kami undang hanya mengutus stafnya, bahkan tidak hadir sama sekali,”singgung, Ryadlus Sholihin Firdaus.

Ryadlus Sholihin menyebut kepala OPD harusnya hadir dalam agenda RDP yang dilakukan tersebut ketika sudah mendapat undangan. Agar supaya berbagai pertanyaan dari Komisi II bisa terjawab.

"Tapi kalau yang mewakili itu tidak bisa menjawab maka perlu waktu lagi yang harusnya sudah bisa selesai, justru tidak rampung,"tuturnya.

Kegiatan RDP yang sudah dilakukan itu lebih banyak tanya jawab terkait penjelasan capaian PAD retribusi yang meliputi Pasar Ternak Wonoasih, Pasar Ikan Mayangan, dan Rumah Potong Hewan (RPH), serta pos-pos apa saja yang tidak diserap secara maksimal agar kedepan khususnya, tahun 2025 bisa berjalan maksimal dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Kalau tiap OPD sudah memahami indikatornya, maka diharapkan kinerja OPD kedepan menjadi lebih baik lagi,”terang Firdaus Sholihin Firdaus.

Menanggapinya, Sekretaris DKPPP Kota Probolinggo Trillya Yuliana meminta maaf atas ketidak hadiran Kepala DKPPP Aries Santoso dalam RDP Komisi II membahas evaluasi capaian retribusi untuk PAD.

Topik Menarik