Musdes Penetapan BLT DD di Tarokan Probolinggo, Dilakukan Lebih Awal

Musdes Penetapan BLT DD di Tarokan Probolinggo, Dilakukan Lebih Awal

Terkini | probolinggo.inews.id | Selasa, 21 Januari 2025 - 09:30
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2025, di Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo ini, dilakukan lebih awal.

Kepala Desa Tarokan, Mohammad Yadi menjelaskan, dalam musdes tersebut juga dohadiri oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti RT, RW, Kader, dan Dinas Kesehatan desa setempat.

"Untuk saat ini, penerima manfaat masih bakal dimusyawarahkan oleh ketua BPD, untuk jatah penerimanya, ini boleh dikurangi, asalkan tidak dihabiskan, kurang lebihnya ada 10 orang penerima manfaat," terangnya, pada senin (20/1/2025).

Menurutnya, BLT DD ini berasal dari 15 persen dari anggaran. Ia berharap, seluruh warga di Desa Tarokan, tidak kekurangan.

"Semoga dengan adanya BLT DD ini, bisa dimanfaatkan dengan benar, oleh warga yang memang membutuhkan, dan tepat sasaran," imbunya.

Yadi juga berharap, apa yang dimusyawarahkan, bisa berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara itu, Camat banyuanyar, Hidan Kurniawan mengaku bangga dengan musdes di Desa Tarokan ini. "Alhamdulillah musdes dilakukan lebih awal, dan hasilnya bisa segera didistribusikan pada masyarakat yang benar - benar miskin, dan membutuhkan," ucapnya.

Hidan menjelaskan, mudes tersebut, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga nanti hasil musdes ini benar - benar tepat sasaran dan real di lapangan.

"Supaya penanganan kemiskinan ekstrim di desa ini bisa segera ditangani dan terbantu, dengan adanya program BLT DD ini," tuturnya.

Menurut hidan, RT menjadi peran penting dalam penetapan penerima manfaat BLT DD ini. Karena memiliki peran berhubungan langsung dengan warga masyarakat setempat.

Seharusnya TKH dan TKSK dihadirkan juga sebagai komparasi data, karena ditakutkan data yang dimiliki oleh TKS itu salah, bisa dicocokkan dengan data di lapangan," ungkapnya.

Karena menurutnya, ini menjadi peluang, agar data yang tidak sesuai, atau tidak tepat sasaran itu bisa dilegalkan. "Kan kalau hadir disini, bisa dicocokan dengan fakta di lapangan untuk update pertahun," tambahnya.

Karena nasib seseorang itu tidak ada yang tahu. Ditakutkan ada warga yang sebelumnya kaya raya, namun karena tertimpa musibah, dan sebagainya, sekarang kesusahan.

"Semoga selanjutnya bisa dihadirkan juga ya dalam musdes, supaya data yang dihasilkan untuk BLT DD ini bisa benar - benar valid dan sesuai." Tandasnya.

Topik Menarik