Sandy Permana Sudah Minta Maaf ke Nanang Gimbal Usai Tebang Pohon Tanpa Izin
BEKASI - Konflik antara almarhum Sandy Permana dan Nanang Irawan alias Nanang Gimbal ternyata sudah berlangsung cukup lama. Perselisihan ini bermula pada 2018, setelah Sandy menggelar acara pernikahan di depan rumah Nanang.
Menurut pengakuan Nanang kepada polisi, dia merasa sakit hati karena Sandy menebang pohon miliknya tanpa izin untuk mendirikan tenda hajatan. Namun, polisi menyebutkan bahwa meski Nanang merasa marah, ia menahan emosinya untuk menghindari pertengkaran.
Istri Sandy, Ade Andriani, mengungkapkan fakta baru terkait konflik tersebut. Ade mengonfirmasi bahwa pohon milik Nanang memang ditebang, namun dia menegaskan bahwa Sandy telah meminta maaf setelah kejadian itu.
“Waktu acara nikah itu, pohonnya memang tidak semua ditebang, dan sebenarnya saat itu Nanang sudah tidak tinggal di rumah itu lagi, rumah tersebut sudah dijual. Mungkin dia masih berada di sana untuk berkemas-kemas,” jelas Ade melalui telepon pada Sabtu (18/1/2025).
“Dari pihak keluarga sudah ada upaya untuk meminta maaf, tapi Nanang memang orang yang sensitif,” tambah Ade.
Namun, meskipun sudah ada permintaan maaf, Ade menyatakan bahwa reaksi Nanang tidaklah baik. Sandy pun akhirnya memilih untuk tidak terlalu memikirkan masalah tersebut.
"Kami sudah minta maaf, mau diterima atau tidak, dia memang seperti itu, tidak responsif," ujar Ade.
Sayangnya, permintaan maaf itu ternyata tidak menghapus dendam dalam diri Nanang. Ade mengungkapkan bahwa sifat sensitif Nanang membuat orang-orang di sekitar, termasuk tetangga, enggan berurusan dengannya. Bahkan, bercanda sedikit saja bisa membuat Nanang merasa tersinggung.
"Semua tetangga juga enggan menyentuhnya atau bercanda dengan dia, karena dia orangnya sangat sensitif. Sedikit saja senggol, langsung dendam," kata Ade.
“Menurut saya, dia memang ada masalah psikologis,” tutup Ade.