Manajemen PSIS Gagal Rangkul Suporter Panser Biru-Snex, Gaya Komunikasi Yoyok Sukawi jadi Sorotan

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Manajemen PSIS Semarang hingga kini belum mampu merangkul Panser Biru dan Snex. Terbukti, manajemen gagal menghadirkan kedua kelompok supoter tersebut dalam acara sarasehan.

DPP Panser Biru dan Snex kompak tidak menghadiri sarasehan. Keduanya beralasanan, pihak manajemen belum melakukan koordinasi. Sehingga mereka meminta penjadwalan ulang acara sarasehan.

“Bukanya tidak mau lho ya tapi semua ada proses, sesuai jalur dan keputusan forum bukan langsung ketemu tanpa koordinasi dan sebagainya karena ini organisasi suporter,” ucap akun @wareng_kepareng dikutip Rabu (22/1).

Sementara, pengurus Snex mengirimkan surat terkait alasan tidak menghadiri undangan sarasehan yang dikirimkan manajemen. Tak hanya itu, pemberitahuan juga menyampaikan melalui official statement melalui akun Instagram @officialsnex2005.

Kami pengurus pusat snex belum sanggup untuk hadir karena berbagai faktor yaitu:
1. Manajemen belum ada koordinasi dengan kami.
2. Surat undangan dari manajemen baru kita terima H-1 acara.
3. Manajemen bukan hanya sarasehan dengan pengurus pusat saja akan tetapi menyertakan perwakilan dari korkel,korwil,korcab snex.

Pihak manajemen pun merespons ketidakhadiran Panseer dan Snex di acara sarasehan. manajemen PSIS menghormati keputusan kedua kelompok suporter tersebut.

"Kami menghormati keputusan dari DPP Panser Biru dan PP Snex yang tidak datang dan kami akan tindak lanjuti dengan komunikasi lanjutan dengan pihak PP Snex," kata juru bicara Manajemen PSIS, Irawan Yuswono.

Tak hanya sarasehan, aksi boikot kedua kelompok suporter itu juga telah dilakukan di luar Stadion Jatidiri. Mereka mengosongkan tribun selatan dan utara selama pertandingan kandang PSIS. Aksi dilakukan imbas sejumlah tuntutan mereka yang belum direspons manajemen.

Gaya komunikasi CEO PSIS Yoyok Sukawi pun menjadi sorotan suporter maupun netizen. Bahkan mereka juga menyentil keras sejumlah kebijakan manajemen.

“setiap tahun evaluasi & pondasi , setiap tahun tidak kunjung ada prestasi. Apakah ini yang disebut janji manis politisi? Lucunya sepakbola di negeri ini,” ucap @candrasyarifhidayatu***.

“Suporter wes cerdas, rak percoyo karo dongeng2 #betahisin #yoyokout,” ujar @nfl_***.”Suportermu iki lo sampek ws males ketemu, mung goro” ceomu sg dahsyat kui,” kata @vaas***.