Eks Jenderal AS: 44 Tank Jerman Dapat Kalahkan Tentara Rusia yang Unggul

Eks Jenderal AS: 44 Tank Jerman Dapat Kalahkan Tentara Rusia yang Unggul

Global | sindonews | Senin, 21 Oktober 2024 - 07:48
share

Dua jenderal Amerika Serikat (AS) yang sudah pensiun; Philip Breedlove dan Ben Hodges, mengeklaim bahwa pasukan Jerman yang kecil di Lithuania dapat mempertahankan negara itu dari invasi Rusia skala besar.

Klaim itu berdasarkan permainan perang yang tidak transparan, yang dilakukan di Washington.

Breedlove dan Hodges baru-baru ini mengambil bagian dalam simulasi komputer yang ditugaskan oleh Strong Together, sebuah lembaga think tank Lithuania, dan dijalankan oleh Center for the Study of New Generation Warfare yang berpusat di Washington.

Baca Juga: Waswas Perang Dunia III, 90 Lokasi AS Bisa Menjadi Target Serangan Nuklir Musuh

Berbicara kepada tabloid Jerman; Bild, kedua pensiunan jenderal itu mengatakan bahwa simulasi tersebut melibatkan 4.800 tentara Jerman dan 44 tank Leopard melawan pasukan Rusia yang unggul dengan jumlah hampir 30.000 personel yang menyerang Lithuania melalui Latvia dan dari Belarusia.

Menurut laporan Russia Today, Senin (21/10/2024), saat ini ada 800 tentara Jerman yang ditempatkan di Lithuania, jumlah tersebut akan meningkat menjadi 4.800 personel pada tahun 2027.

Dalam simulasi tersebut, militer Lithuania digunakan untuk menahan laju Rusia selama empat hari, sebelum 44 tank Jerman entah bagaimana berhasil mengepung dan mengalahkan kontingen Rusia yang menyerang dari Latvia dalam sebuah "manuver yang brilian". Pada hari kesepuluh, klaim Breedlove dan Hodges, Jerman dan Lithuania akan kehilangan 17 tank, 145 kendaraan lapis baja, dan 3.650 tentara.

Rusia entah bagaimana akan kehilangan 411 tank, 1.019 kendaraan lapis baja, dan 11.420 orang dalam jangka waktu yang sama, kata para mantan jenderal Amerika itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Penilaian terpisah dari simulasi perang yang dipublikasikan oleh situs berita LRT Lithuania mengeklaim bahwa kemajuan Rusia dapat dihentikan sebelum mencapai Vilnius tepat waktu agar bala bantuan NATO tiba, tetapi hanya jika negara itu menginvestasikan €10 miliar (USD10,8 miliar) untuk militernya selama empat tahun ke depan, hampir dua kali lipat dari pengeluaran pertahanannya saat ini.

Hasil yang menguntungkan seperti itu juga akan bergantung pada Lithuania yang diberi helikopter serang dan rudal jarak jauh untuk menyerang target di dalam Rusia, kata Gintaras Azubalis, seorang pensiunan kolonel Angkatan Bersenjata Lithuania, kepada LRT.

Azubalis mengatakan kepada Bild bahwa meskipun dia yakin 4.800 tentara Jerman dapat mengalahkan divisi Rusia yang datang dari Latvia, Lithuania tetap akan hancur dan sebagian diduduki dalam waktu dua minggu setelah pertempuran.

Hodges dan Breedlove memiliki sejarah prediksi yang aneh. Hodges pernah mengeklaim bahwa senjata Barat akan memungkinkan Ukraina untuk merebut Crimea tahun lalu, dan menyatakan pada Maret 2022 bahwa Rusia "dalam waktu sepuluh hari" akan kehabisan rudal dan peluru artileri. Breedlove mengeklaim awal tahun ini bahwa Ukraina dapat merebut Crimea jika diberi cukup senjata Barat, sebuah penilaian yang tidak disetujui oleh Pentagon.

Topik Menarik