Ini 3 Arahan Prabowo untuk Mentan Amran di Kementerian Pertanian

Ini 3 Arahan Prabowo untuk Mentan Amran di Kementerian Pertanian

Terkini | sindonews | Senin, 21 Oktober 2024 - 16:24
share

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Prabowo disebutnya memberikan 3 poin yang harus menjadi misi utamanya di Kementerian Pertanian.

Dalam acara Ramah Tamah bersama jajarannya di Kantor Kementerian Pertanian pada Senin (21/10/2024), Amran mengatakan bahwa tugas utama adalah untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Baca Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi

"Beliau pesan swasembada pangan. Saya bilang, siap Bapak Presiden. Dicapai secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya, siap Bapak Presiden. Jadi bersiap-siap juga, sesingkat-singkatnya," ujar Amran.

Amran percaya swasembada pangan bisa tercapai dalam 4 tahun ke depan. Menurutnya, target tersebut bukan hal yang mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai swasembada dalam waktu yang lebih singkat.

Amran mengungkapkan, swasembada pangan ke depan berfokus pada komoditas beras yang memang menjadi bahan pangan primer bagi masyarakat Indonesia. Selanjutnya adalah jagung yang menurutnya memang tidak kalah penting sebagai salah satu komoditas pangan utama.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Indonesia Swasembada Pangan: Paling Lambat 4 sampai 5 Tahun

"Kita punya pengalaman mencapai swasembada. Kami yakin sesuai target beliau 4 tahun, bisa jadi sebelum 4 tahun kita sudah swasembada. Kita fokus pada padi-jagung tahun pertama. Kami yakin bisa kita capai sesuai target yang diberikan," tegasnya.

Arahan selanjutnya, jelas Amran, adalah untuk bisa berkolaborasi. Sedangkan arahan ketiga adalah untuk menjaga agar jangan terjadi korupsi di lingkup kementerian yang dipimpinnya.

Terkait arahan terakhir, Mentan Amran mengaku akan berupaya sekuatnya untuk mencegah korupsi. Amran bahkan siap membantu para pegawai yang misalnya kekurangan untuk menambah penghasilan demi mencegah terjadinya korupsi.

"Bapak-Ibu, kalau ada, saudaraku kekurangan bilang sama saya. Aku tahu cara cari uang yang halal masuk surga. Bilang sama saya. Ibu boleh mengadu sama saya, 'Suamiku enggak sanggup cari uang'. Aku carikan cara halal. Banyak cara halal. Jangan kita beternak kejahatan. Merusak citra kita," cetusnya.

Topik Menarik