Profil Marselino Ferdinan, si Penghancur Raksasa Asia
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berubah menjadi lautan manusia yang bersuka cita, Selasa (19/11/2024). Jutaan pasang mata tak kuasa membendung air mata haru menyaksikan Skuad Garuda mengukir sejarah pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0.
Sejak peluit pertama ditiup, semangat juang tinggi ditunjukkan pemain Timnas Indonesia. Tapi yang membedakan di pertandingan adalah dua gol yang diborong Marselino Ferdinan di menit 32' dan 57', yang langsung disambut dengan sorakan gemuruh dari seluruh penjuru stadion.
Usai pertandingan, para pemain langsung berhamburan ke pinggir lapangan untuk merayakan kemenangan bersejarah bersama puluhan ribu suporter yang setia mendukung Skuad Garuda. Pelukan hangat dan air mata bahagia menjadi pemandangan yang menyentuh hati.
Kemenangan ini tidak hanya membanggakan bagi para pemain dan ofisial tim, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia sedang mengalami kebangkitan dan mampu bersaing di level Asia.
Profil Marselino Ferdinan
Teriakan King Lino menggema di SUGBK. Dua gol yang dicetak Marselino seakan memberikan angin segar untuk Timnas Indonesia membuka asa lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini Skuad Garuda melesat ke urutan ketiga dengan nilai enam poin.Pasca pertandingan, Marselino menjadi pusat perhatian penggemar. Pemain kelahiran 9 September 2004 itu benar-benar memuaskan masyarakat Tanah Air yang sudah lama merindukan kemenangan.
Bermain di belakang Rafael Struick dan Rafael Oratmangoen, Marselino tampil bebas dan ia akhirnya menjadi aktor protagonis di balik kemenangan Timnas Indonesia.
Penampilan apik ini sekaligus membungkam kritikan yang membanjirinya selama setahun belakangan ini. "Saya tidak akan berhenti sampai di sini. Saya akan terus mengevaluasi. Kami akan terus bekerja dan berusaha membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026," ujar Marselino.