Dorong Penggunaan QRIS, Industri Pembayaran Digital Kedatangan Pemain Baru

Dorong Penggunaan QRIS, Industri Pembayaran Digital Kedatangan Pemain Baru

Terkini | sindonews | Selasa, 19 November 2024 - 22:11
share

PT Qoin Digital Indonesia meramaikan industri pembayaran non tunai dengan meluncurkan platform dompet digital Qoin. Dompet digital itu menawarkan solusi pembayaran yang inovatif, aman dan mudah diakses untuk para pengguna.

Sebagai pendatang baru di industri yang berkembang pesat, Qoin hadir untuk memberikan kemudahan transaksi digital yang aman, efisien, dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.

Mengusung keunggulan sebagai penyelenggara QRIS (QR standar Indonesia), Qoin memungkinkan para pelaku usaha untuk dengan cepat dan mudah menerapkan QRIS sebagai salah satu opsi pembayaran di bisnis mereka. Dengan kehadiran layanan penerbit QRIS, Qoin mendukung inisiatif Bank Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan serta mendukung terciptanya Less Cash Society di Indonesia.

Tak hanya untuk bisnis, pengguna aplikasi Qoin juga dapat melakukan pembayaran di ribuan merchant yang telah terintegrasi dengan sistem QRIS, baik secara online maupun offline. Kemampuan itu memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna untuk mengakses layanan pembayaran secara luas tanpa hambatan.

"Qoin hadir dengan misi untuk memberikan kemudahan akses ke layanan keuangan digital bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kami menyadari betapa pentingnya pengalaman pengguna yang nyaman dan aman dalam setiap transaksi," kata Direktur Utama PT Qoin Digital Indonesia Ari Stefanus, dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

Qoin memiliki beberapa fitur unggulan aplikasi di antaranya, pembayaran tagihan telepon pascabayar, listrik, air, telepon, BPJS, gas, internet dan TV kabel. Kemudian, pengisian ulang saldo pulsa, dompet elektronik dan e-toll. Pembelian token listrik prabayar dan paket data, pembayaran menggunakan QRIS di berbagai merchant, serta transfer dana ke rekening bank lain atau antar pengguna Qoin.

"Qoin ingin menjadi mitra bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam memanfaatkan transaksi digital secara lebih luas dan inklusif," tutup Ari

Topik Menarik