Astronot Prancis Akhinya Ungkap Inti Bulan, Ternyata Ini Isinya

Astronot Prancis Akhinya Ungkap Inti Bulan, Ternyata Ini Isinya

Teknologi | sindonews | Senin, 25 November 2024 - 17:01
share

Perdebatan mengenai apakah inti dalam bulan itu padat atau cair akhirnya dituntaskan oleh tim ilmuwan di Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis.

Menurut artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada bulan Mei tahun lalu, inti dalam bulan berbentuk bola padat dan memiliki kepadatan seperti besi.

"Hasil penelitian kami," tulis tim yang dipimpin oleh astronom Arthur Briaud, "mempertanyakan evolusi medan magnet Bulan berkat demonstrasi keberadaan inti dalam dan mendukung skenario pembalikan mantel global yang memberikan wawasan substansial tentang garis waktu pemboman bulan dalam satu miliar tahun pertama Tata Surya."

Meskipun misi Apollo telah menyediakan data seismik dari bulan, resolusinya yang rendah membuatnya sulit untuk membuat kesimpulan yang akurat. Meskipun diketahui bahwa inti luar terdiri dari cairan, namun, apa yang ada di bawahnya tetap menjadi perdebatan untuk waktu yang lama karena model inti padat dan cair bekerja dengan baik dengan data dari Apollo.

Briaud dan anggota timnya mengumpulkan data dari berbagai misi luar angkasa dan eksperimen pengukuran jarak laser di bulan untuk menentukan karakteristik bulan dan membandingkan data tersebut dengan berbagai jenis inti untuk mengetahui mana yang paling cocok.

Model bulan menunjukkan bahwa material yang lebih padat tetap berada di bagian tengah, sementara material yang kurang padat muncul di bagian atas. Hal ini juga menjelaskan unsur-unsur yang ditemukan di dekat daerah vulkanik di bulan.

Ditemukan bahwa inti bulan memiliki lapisan luar yang cair dan inti dalam yang padat, yang mirip dengan Bumi. Model tersebut mengungkapkan bahwa jari-jari inti luar sekitar 362 kilometer (225 mil), dan jari-jari inti dalam sekitar 258 kilometer (160 mil), yang merupakan 15 persen dari seluruh jari-jari bulan.Tim tersebut juga dapat menentukan kepadatan bulan sekitar 7.822 kilogram per meter kubik, yang serupa dengan kepadatan besi.

Menariknya, pada tahun 2011 sebuah tim yang dipimpin oleh ilmuwan planet NASA Marshall Renee Weber sampai pada hasil serupa dari penyelidikan mereka, yang menurut Briaud dikonfirmasi oleh temuan timnya bahwa inti bulan mirip dengan inti Bumi.

Memahami komposisi inti bulan akan membantu dalam memahami bagaimana dan mengapa medan magnet bulan mulai menurun sekitar 3,2 miliar tahun yang lalu, yang dulunya kuat pada tahap awalnya, karena hal ini biasanya terjadi karena gerakan dan konveksi di dalam inti.

Topik Menarik