Apa Kabar Proses Naturalisasi Ole Romney, Apakah Tambah Amunisi Gelandang?
Timnas Indonesia terus memperkuat skuadnya dengan rencana naturalisasi dan pencarian talenta diaspora. Proses naturalisasi striker FC Utrecht, Ole Romeny, sedang berjalan. Sedangkan opsi untuk menambah gelandang bisa datang dengan merekrut Loek Schiffer, gelandang muda FC Eindhoven U-21.
Proses naturalisasi Ole Romeny, pemain keturunan yang berposisi sebagai striker, masih dalam tahap pengkajian di PSSI. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima berkas dari PSSI.
“Masih dalam kajian di PSSI. Jadi, kami masih menunggu,” ujar Dito di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menyatakan target agar Romeny bisa memperkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025. Kehadiran striker berpostur 1,85 meter ini diharapkan menambah ketajaman lini depan dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Musim ini, Romeny telah mencetak dua gol dari 11 penampilannya bersama FC Utrecht. Dengan pengalamannya di Eropa, ia diharapkan menjadi sosok penting dalam misi Timnas Indonesia di kancah internasional.
Loek Schiffer: Potensi Gelandang Berbakat Keturunan JawaSementara itu, Loek Schiffer, gelandang berusia 19 tahun yang kini bermain untuk FC Eindhoven U-21, mengungkapkan kesiapannya untuk membela Timnas Indonesia. Pemain keturunan Jawa ini memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi lini tengah, termasuk gelandang serang dan winger.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Yussa Nugraha yang tayang Agustus lalu, Schiffer menyebut telah berkomunikasi dengan Fardy Bachdim, agen yang menghubungkan pemain diaspora dengan PSSI. Meski belum ada pendekatan resmi dari PSSI, ia menyatakan keterbukaan untuk membela Timnas Indonesia.
“Bagi saya, mimpi juga untuk bisa bermain di Timnas Indonesia atau Timnas Belanda,” kata Schiffer.
Schiffer dikenal memiliki tendangan kaki kanan yang kuat dan kemampuan dribbling mumpuni. Dipromosikan ke tim FC Eindhoven U-21 pada Juli 2022, ia menjadi opsi menarik bagi PSSI untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada tahun depan.
Langkah naturalisasi Ole Romeny dan potensi bergabungnya Loek Schiffer menunjukkan keseriusan PSSI dalam membangun skuad Garuda yang kompetitif. Pelatih Shin Tae-yong sebelumnya juga telah memanggil 10 pemain keturunan dalam skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan upaya mencari talenta diaspora terus dilakukan.
Dengan tambahan amunisi ini, Timnas Indonesia diharapkan dapat meningkatkan performa, baik di level regional maupun internasional, sambil memanfaatkan pengalaman para pemain diaspora yang telah merasakan atmosfer kompetisi Eropa.
Kombinasi pemain lokal dan diaspora ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk perjalanan panjang Timnas Indonesia dalam mengejar prestasi dunia.