Pertamina Boyong 21 UMKM Binaan Pamer Produk Ekraf di Belanda
PT Pertamina (Persero) berpartisipasi dalam ajang 'Discovering The Magnificence of Indonesia' Tourism & Trade Expo yang diselenggarakan di Utrecht, Belanda. Acara ini menjadi momentum untuk memperkenalkan kekayaan pariwisata Indonesia sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan UMKM binaan Pertamina.
"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan energi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).
Menurut dia partisipasi Pertamina dalam acara ini merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan UMKM dan promosi pariwisata Indonesia di tingkat internasional.
Pertamina dalam gelaran tersebut menampilkan sejumlah produk unggulan dari UMKM binaannya yang berasal dari berbagai daerah di seluruh penjuru tanah air. Produk-produk ini telah dikurasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan daya saingnya di pasar internasional.
Lebih dari 200 produk kreatif berkualitas global, karya 21 UMKM binaan hadir di Belanda. Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan berbasis budaya lokal, produk makanan, hingga produk kecantikan alami ramah lingkungan.
Beberapa UMKM diantaranya Joglo Ayu Tenan, Sekar Mukti, Toko Ida Utama dan Kerajinan Kulit Kerang Situbondo. Di sektor fesyen hadir tenun Indonesia dari UMKM Kainnesia dan Narita Shibori.
Untuk sektor makanan khas Indonesia terdapat produk UMKM Fish Snack, Rendang Erika, Kahla, Arrinnee, Nukuma Soes, Alzavera, aneka sambal dan bumbu masak dari UMKM DD Satoe, Sanrah Food, Lyvia Nusa Boga, hingga produk madu dari UMKM Bali Honey.
Selain itu, UMKM Bali Ayu produsen produk kulit dan kecantikan dari Pulau Dewata, Bali. Sementara di sektor komoditi terdapat UMKM Roemah Rempah, Palm Sugar, Concervana Spices dan Kopi Walatra.
Selain memamerkan produk UMKM, Pertamina juga mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia, termasuk wilayah-wilayah tempat perusahaan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam pengembangan masyarakat (community development).
Sejumlah destinasi wisata unggulan Indonesia binaan Pertamina yang diperkenalkan di antaranya, Desa wisata Balkondes Wringin Putih dan Balkondes Karangrejo di Magelang, Desa wisata dengan Konservasi Mangrove di Cilacap serta Desa Shuji (Desa Wisata Energi) di Muara Enim.
Terdapat juga aktivasi Kerajinan Tangan dari Serat Daun Nanas. Produk-produk tersebut terbuat dari limbah daun nanas yang melimpah di Subang . Daun nanas diolah menjadi serat, dipintal menjadi benang, dan digunakan untuk membuat kain, pakaian, dan aksesoris.
Busana ini menjadi showcase Pertamina dalam budaya yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan membanggakan estetika yang tinggi. Fadjar mengungkapkan, kehadiran Pertamina di expo tersebut menjadi magnet pengunjung terhadap keunikan budaya Indonesia. Booth Pertamina menghadirkan konsep yang menggambarkan sinergi antara energi, budaya, dan inovasi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ditahan Kejari Atas Dugaan Gratifikasi Padahal Baru Dilantik
"Pertamina juga memanfaatkan momen ini untuk berbagi informasi terkait program TJSL, yang fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Pertamina menunjukkan sinergi antara industri energi, pariwisata, dan pengembangan masyarakat dapat menciptakan dampak positif bagi ekonomi nasional," ucap Fadjar.
Turut hadir dalam acara ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk kerajaan Belanda, Drs. Mayerfas, pejabat dan perwakilan KBRI Den Haag, sejumlah buyer dan pelaku bisnis internasional, masyarakat Belanda, serta komunitas diaspora Indonesia di Eropa.
"Kami berharap, partisipasi Pertamina di berbagai acara di luar negeri seperti di Belanda ini dapat membuka peluang kerjasama dan investasi baru, mempromosikan pariwisata dan budaya nusantara sekaligus memperluas akses pasar produk UMKM binaan ke mancanegara," jelas Fadjar.
Sebagai informasi, kegiatan TJSL Pertamina merupakan upaya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Poin 7 (Energi bersih dan terjangkau) dan Poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab) serta prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Indra Sjafri Jadi Pelatih Pertama yang Antar Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Tahun Depan?
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.