Israel Gunakan Ambulans untuk Serbu Kamp Pengungsi Tepi Barat
Militer pendudukan Israel mengakui pasukannya menggunakan ambulans untuk menyusup ke kamp pengungsi Balata di Nablus di Tepi Barat utara.
Mereka mengklaim sedang menyelidiki insiden yang menurut warga Palestina menyebabkan kematian seorang wanita tua dan seorang pria muda.
Pada hari Minggu, warga Palestina membagikan video yang diambil kamera pengintai di toko yang memperlihatkan tentara pendudukan Israel keluar dari ambulans di jantung kamp dan menembaki orang yang lewat, yang menurut mereka menyebabkan kematian seorang wanita tua dan seorang pria muda, menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Dalam pernyataan yang dikutip surat kabar tersebut kemarin, militer pendudukan mengklaim mereka beroperasi sesuai dengan hukum internasional dan insiden tersebut sedang diselidiki.
Video tersebut diambil pada tanggal 19 Desember 2024 selama serangan Israel di kamp tersebut.
Pada hari yang sama, warga Palestina melaporkan dua orang tewas dalam operasi Israel tersebut, salah satunya seorang wanita berusia 80 tahun, menurut surat kabar Israel.
Pada saat itu, militer Israel mengatakan pasukannya melancarkan operasi untuk menangkap seorang tersangka di kamp Balata, dan "selama operasi tersebut, terjadi baku tembak dengan para pejuang yang melepaskan tembakan dan melemparkan alat peledak ke arah pasukan."