Inilah Ramalan Jitu Hard Gumay yang Meramal Shin Tae-Yong Dipecat
Keputusan mengejutkan datang dari Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, di tengah upayanya membawa Timnas mencetak sejarah di Piala Dunia. Keputusan ini tak hanya menuai kontroversi, tetapi juga seolah membuktikan kebenaran ramalan sosok indigo, Hardiansyah Gumay atau Hard Gumay.
Pada tahun 2021, Hard Gumay pernah meramalkan perjalanan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-Yong. Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @zunrafflesia05, ia menyebutkan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu tidak akan bertahan lama bersama Timnas.
“Shin Tae-Yong adalah sosok bertangan dingin, melatih dengan disiplin, keras, dan ambisius. Namun, saya melihat bahwa dalam 3 hingga 5 tahun ke depan, akan ada pergantian pelatih di Timnas Indonesia,” ungkap Hard Gumay. Ia juga menyatakan bahwa pergantian tersebut akan disertai dengan pro dan kontra yang membuat gaduh masyarakat.
Kini, ramalan tersebut terbukti benar. Shin Tae-Yong, yang sebelumnya membawa Timnas Indonesia mencatat berbagai pencapaian signifikan, resmi didepak sebelum kontraknya berakhir pada 2027.
Pemecatan Shin Tae-Yong ini memicu reaksi. Menurut Hard Gumay, terdapat ketidaksepakatan antara pelatih dan pihak perekrut yang akhirnya menjadi pemicu keputusan ini.
Banyak netizen menduga pelanggaran tersebut terkait kontrak kerja Shin Tae-Yong yang seharusnya berlaku hingga 2027. Keputusan ini pun menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, sesuai dengan apa yang diramalkan Hard Gumay.
Kabar pemecatan ini membuat gaduh jagat maya. Sebagian besar masyarakat menyesalkan keputusan PSSI yang dianggap tidak menghormati kontribusi besar Shin Tae-Yong. Namun, tak sedikit pula yang mendukung langkah ini dengan alasan perlunya penyegaran dalam kepemimpinan.
Terlepas dari kontroversi yang ada, fakta bahwa ramalan Hard Gumay menjadi kenyataan telah menambah daya tarik cerita di balik perjalanan Timnas Indonesia. Shin Tae-Yong kini diprediksi akan kembali ke Korea Selatan, sementara publik menunggu sosok pelatih baru yang akan melanjutkan perjuangan Timnas ke depan.