Lirik Bacaan Mahalul Qiyam Maulid Diba Lengkap Arab, Latin dan Terjemahanya

Lirik Bacaan Mahalul Qiyam Maulid Diba Lengkap Arab, Latin dan Terjemahanya

Terkini | sindonews | Jum'at, 17 Januari 2025 - 19:28
share

Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap sebagai tindaklanjut keputusan pemerintah terkait kebijakan penyaluran biosolar dengan kandungan FAME (Fatty Acid Methyl Ester) 40 atau B40.

Berdasarkan Kepmen ESDM No. 345.K/EK.01/MEM.E/2024 tanggal 30 Desember 2024, terdapat 24 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) yang ditunjuk sebagai penyuplai FAME dan 28 Badan Usaha BBM yang diwajibkan untuk melakukan bauran nabati pada produk BBM jenis gasoil atau menjual B40. Salah satu Badan Usaha BBM tersebut adalah Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga.

Corporate Secretary Heppy Wulansari mengatakan, hingga saat ini Pertamina Patra Niaga sudah menerima FAME dari BU BBN di 34 titik serah. Realisasi itu mencapai sekitar 80 dari target titik serah B40. "FAME yang telah kami terima langsung di proses di terminal BBM dan kami salurkan ke SPBU secara bertahap dan telah dimulai pada minggu pertama Januari 2025," ungkap Heppy dalam keterangan resmi, Jumat (17/1/2025).

Penyaluran B40 ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Tak hanya itu, program ini disebut dapat menghemat devisa melalui pengurangan impor.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi belum lama ini mengungkapkan, penghematan devisa untuk B40 diperkirakan sekitar Rp25 triliun dengan tidak mengimpor BBM jenis minyak solar.

Selain memberikan manfaat secara ekonomi, program mandatori Biodiesel B40 juga disebut memberikan manfaat signifikan di berbagai aspek sosial, lingkungan termasuk peningkatan nilai tambah crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel sebesar Rp20,9 triliun, penyerapan tenaga kerja lebih dari 14.000 orang (off-farm) dan 1,95 juta orang (on-farm), serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 41,46 juta ton CO2e per tahun.

Pada tahun 2025, pemerintah menetapkan alokasi B40 sebanyak 15,6 juta kiloliter (KL) biodiesel dengan rincian 7,55 juta KL diperuntukkan bagi Public Service Obligation atau PSO. Sementara 8,07 juta KL dialokasikan untuk non-PSO.

Topik Menarik