Format Unggahan di Instagram Jadi 4:5, Warganet Protes Karena Feed Berantakan!
Sejumlah warganet mengeluhkan perubahan format unggahan di Instagram yang kini menjadi 4:5. Perubahan ini mempengaruhi tampilan foto di profil dan feed pengguna karena menjadi berantakan.
Sebelumnya, Instagram menggunakan format persegi (1:1) untuk foto profil dan unggahan. Namun, kini Instagram mengubahnya menjadi persegi panjang dengan rasio 4:5. Meskipun Anda mengunggah foto berukuran 1:1, Instagram akan melakukan zoom untuk menyesuaikannya dengan format 4:5.
Kecewa dan Bingung
Banyak warganet yang mengungkapkan kekecewaan dan kebingungan mereka di media sosial Twitter (X). Mereka menilai perubahan ini tidak ideal. Yang paling berpengaruh adalah foto yang sengaja ditata estetik dengan format 1:1 menjadi berantakan.New Honda Scoopy Resmi Dipasarkan di Jakarta-Tangerang, Pasang Target Penjualan 5.000 Unit per Bulan
“Kenapa sih Instagram suka banget ubah-ubah format? Bikin ribet aja!" keluh seorang warganet di Twitter.
Instagram dan Standar Kecantikan di Media Sosial
Perubahan format unggahan berkaitan dengan upaya Instagram untuk mendorong format 4:5 yang lebih memanjang secara vertikal sebagai standar baru. CEO Instagram Adam Mosseri mengakui bahwa mayoritas konten yang diunggah sekarang sudah tidak lagi memakai standar 1:1 melainkan 4:5. Karena itu, format 1:1 sudah dianggap tidak lagi relevan dan sesuai dengan tren foto portrait.Dampak bagi Pengguna dan Kreator Konten
Perubahan ini menimbulkan beberapa dampak bagi pengguna dan kreator konten:1. Estetika: Tampilan feed Instagram menjadi lebih seragam dengan format 4:5. Sebagian pengguna protes, tapi banyak yang merasa baik-baik saja. 2. Kreativitas: Kreator konten perlu menyesuaikan ukuran dan komposisi konten mereka agar sesuai dengan format baru.
3. Aksesibilitas: Beberapa konten, terutama yang mengandung teks, menjadi lebih sulit dibaca.
Perubahan format unggahan di Instagram menjadi 4:5 menuai pro dan kontra dari para pengguna. Meskipun beberapa orang menyambut baik perubahan ini, namun ada juga yang merasa kecewa dan menilai perubahan ini tidak perlu.
Adam Mosseri mengakui bahwa perubahan ini kurang dikomunikasikan ke pengguna sehingga banyak yang kaget. Ia juga mengaku mendapat banyak responsnegatif.