18 Pantangan Imlek yang Bikin Sial, Hindari Agar Tetap Beruntung
Ada beberapa pantangan Imlek yang dipercaya bisa membuat sial dan harus dihindari agar tetap beruntung selama setahun penuh. Hal-hal ini pun masih diterapkan oleh sejumlah orang Tionghoa sampai sekarang.
Beberapa pantangan di antaranya merupakan hal yang tabu pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Sedangkan beberapa lainnya merupakan takhayul sepanjang musim Festival Tahun Baru dari tanggal 1 hingga 15 Tahun Baru Imlek.
Berikut adalah sederet pantangan saat Imlek yang harus dihindari dilansir dari China Highlights, Rabu (22/1/2025).
18 Pantangan Imlek yang Bikin Sial
1. Hindari Minum Obat
Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, terdapat keyakinan bahwa meracik jamu atau meminum obat adalah hal tabu, karena dianggap dapat membawa penyakit sepanjang tahun. Di beberapa daerah, terdapat tradisi unik saat lonceng Tahun Baru berbunyi pada tengah malam.Perawatan Raja Charles Diperpanjang, Pangeran William-Kate Middleton Makin Dekat ke Takhta
Orang yang sedang sakit memecahkan pot obat mereka sebagai simbol untuk mengusir penyakit di tahun mendatang. Tradisi ini mencerminkan harapan akan kesehatan dan keberuntungan di tahun baru.
2. Jangan Menyapu dan Buang Sampah
Menyapu pada Tahun Baru Imlek dianggap menyapu kekayaan, sementara membuang sampah diyakini sebagai tindakan membuang keberuntungan dari rumah. Tradisi ini melambangkan upaya menjaga rezeki dan keberuntungan tetap berada di dalam rumah sepanjang tahun.3. Tidak Berbicara Negatif
Selama Tahun Baru Imlek, kata-kata bermakna negatif seperti yang berkaitan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, atau hantu harus dihindari. Jika perlu, orang menggunakan eufemisme, seperti mengatakan “seseorang telah tiada” daripada “seseorang telah meninggal,” untuk menjaga suasana tetap positif dan membawa keberuntungan.4. Tidak Makan Bubur dan Daging saat Sarapan
Pada Tahun Baru Imlek, bubur dihindari karena dianggap melambangkan kemiskinan, yang dianggap sebagai pertanda buruk untuk memulai tahun. Selain itu, sarapan tanpa daging dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa, terutama dalam ajaran Buddha, yang menentang pembunuhan hewan.5. Hindari Mencuci dan Potong Rambut
Pada Tahun Baru Imlek, mencuci atau memotong rambut dianggap tabu. Dalam bahasa Mandarin, kata fa pada rambut memiliki pelafalan yang sama dengan fa dalam facai (berarti menjadi kaya), sehingga mencuci rambut dianggap seperti mencuci harta benda.Memotong rambut juga dihindari karena diyakini membawa kesialan bagi paman. Namun, semakin umum untuk memotong atau mengubah gaya rambut sebelum Tahun Baru Imlek sebagai simbol penampilan baru dan harapan untuk kekayaan baru di tahun mendatang.
6. Tidak Mencuci Pakaian
Pada hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek, mencuci pakaian dihindari karena hari-hari tersebut dianggap sebagai perayaan kelahiran dewa air, dan mencuci pakaian dianggap tidak menghormatinya.Air juga melambangkan kekayaan, sehingga membuang air setelah mencuci diyakini dapat mengundang limpahan rezeki. Tradisi ini mencerminkan penghormatan terhadap elemen air dan harapan akan keberuntungan.
7. Hindari Menjahit
Pada Tahun Baru Imlek, pekerjaan menjahit, termasuk menjahit kancing, dihindari dari hari pertama hingga hari kelima bulan lunar pertama. Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa menjahit selama periode ini dapat membawa tahun yang sulit di masa mendatang. Tradisi ini mencerminkan harapan untuk kehidupan yang lebih mudah dan bebas dari kesulitan.8. Tidak Gunakan Gunting dan Pisau
Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, gunting dan pisau dihindari. Gunting dianggap simbol pertengkaran, sehingga penggunaannya diyakini dapat mengundang konflik di tahun mendatang.Sementara itu, penggunaan pisau dihindari karena kecelakaan yang melibatkan pisau, baik melukai orang atau peralatan, dianggap membawa kesialan dan kehilangan kekayaan. Tradisi ini mencerminkan upaya menjaga harmoni dan keberuntungan.
9. Tidak Memberikan Uang dalam Jumlah Ganjil
Dalam tradisi Tahun Baru Imlek, uang dalam amplop merah harus diberikan dalam jumlah genap, karena angka genap melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Namun, angka sial seperti 4 dan 40 harus dihindari, karena angka 4 dalam bahasa Tionghoa berarti kematian. Tradisi ini mencerminkan harapan untuk keberuntungan dan kemakmuran bagi penerima.10. Jangan Memberikan Hadiah Tertentu
Pada Tahun Baru Imlek, hadiah seperti jam, gunting, dan buah pir sebaiknya dihindari karena memiliki makna buruk dalam budaya Tionghoa, seperti simbol perpisahan atau ketidakberuntungan. Tradisi ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik dan membawa keberuntungan bagi penerima.11. Hindari Memecahkan Mangkuk, Piring, Gelas
Memecahkan barang seperti mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin saat Tahun Baru Imlek dianggap membawa nasib buruk, kerugian finansial, atau perpecahan keluarga. Jika terjadi secara tidak sengaja, pecahan biasanya dibungkus dengan kertas merah, sambil mengucapkan “Sui sui ping’an” yang berarti “sepanjang tahun aman dan sehat.”Ini dilakukan untuk mengubah makna negatif menjadi doa keberuntungan, karena kata sui (pecah) terdengar sama dengan sui (tahun) dalam bahasa Mandarin.