Perang Bintang Pesepak Bola Putri Belia Bakal Tersaji di Soccer Challenge All-Stars
Sebanyak 112 pesepak bola putri belia terbaik bakal berlaga memperebutkan gelar kampiun di Soccer Challenge All-Stars di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, 24-26 Januari 2025. Peserta ini berasal dari delapan kota, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, format Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia. Dengan format serupa, diharapkan dapat memberikan spirit dan motivasi tinggi bagi para peserta agar memberikan aksi-aksi terbaik di lapangan.
"Di level nasional, ada Timnas yang merupakan gabungan para pemain sepak bola terbaik di negeri ini dari berbagai klub. Semangat itu juga yang ingin kami bangun dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama yaitu berjuang menjadi pesepakbola putri terbaik Indonesia di masa depan," tutur Teddy dalam konferensi pers, Kamis (23/1/2025).
Selain itu, penyelenggaraan Soccer Challenge All-Stars diharapkan tidak hanya menjadi ajang bagi para jebolan Soccer Challenge 2024 mengasah kemampuan dan mengukir prestasi yang lebih tinggi, namun juga dapat menjadi simbol bahwa sepak bola putri Indonesia juga dapat menjadi wahana pemersatu kebhinekaan dan kemajemukan Indonesia. "Para peserta datang dari berbagai suku, agama, serta latar belakang berbeda dengan satu tujuan yaitu meniti impian menjadi pesepak bola putri andalan Indonesia di masa depan. Kami berharap, semangat dan nilai-nilai nasionalisme ini juga bisa semakin menggerakkan berbagai pihak untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem sepak bola putri Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan hingga akhirnya mimpi kita berlaga di kejuaraan prestisius dunia bisa terwujud," beber Teddy.
Soccer Challenge All-Stars mengadopsi format 7 vs 7 dengan sistem pertandingan setengah kompetisi (fase grup, knockout, semifinal, dan final). Durasi permainan 2x15 menit dan jeda istirahat selama 5 menit.
Setiap tim diperkuat 14 pemain (termasuk cadangan), tiga pelatih (termasuk ofisial), dan satu kitmen dengan ketentuan setiap peserta yang didaftarkan harus turut bermain. Luasan lapangan 50x35 meter dan gawang berukuran 2x5 meter. Turnamen ini juga menggaet guest star yang merupakan pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) pilihan tim talent scouting.
Kehadiran atlet belia ini bertujuan untuk menambah nilai kompetitif serta meningkatkan akselerasi peserta jebolan MilkLife Soccer Challenge. Adapun dalam satu tim terdapat maksimal dua guest star.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan Soccer Challenge 2024.
Sekadar diketahui, pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024 terdapat sebanyak 12.778 peserta yang mengikuti gelaran Seri 1 dan Seri 2 di delapan kota, serta Seri 3 yang digelar di Kudus.
"Setelah mengamati perkembangan para peserta jelang kompetisi ini, mereka dipastikan akan berlaga sangat all out dan siap membanggakan kota masing-masing. Adanya guest star di sini juga diharapkan dapat memompa semangat serta akselerasi kemampuan peserta. Mereka dipilih berdasarkan kriteria tim talent scouting, tak hanya dari SSB di kota tersebut tapi bisa juga dari kota lain," papar Timo.
Demi mendorong berputarnya roda ekosistem sepak bola putri, Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak hanya berfokus pada pemassalan di level usia dini melalui penyelenggaraan Soccer Challenge dan Soccer Challenge All-Stars. Di usia yang lebih tinggi, juga diselenggarakan Hydroplus Soccer League untuk Kelompok Umur (KU) 14, dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.
"Dengan hadirnya turnamen-turnamen di berbagai jenjang usia ini, diharapkan dapat mendorong para stakeholder seperti sekolah sepak bola (SSB), pegiat sepak bola hingga federasi untuk bersama-sama memiliki semangat tinggi mengembangkan cabang olahraga ini. Sehingga di waktu yang tidak lama lagi, kita memiliki banyak pesepak bola putri berbakat yang siap menjadi srikandi pembela Indonesia di kancah dunia," tegas Teddy.
Untuk itu, Teddy berharap para peserta Soccer Challenge All-Stars bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka mengolah si kulit bundar dan memberikan spirit maksimal guna meraih gelar juara. Pasalnya, para pemain terbaik di ajang ini akan dipilih dan dibentuk tim guna berlaga dalam Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura, pertengahan April mendatang.
"Kami optimistis pada MilkLife Soccer Challenge All-Stars para bintang muda akan bersinar dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik, serta bertanding secara kompetitif, sehingga dari ajang ini kita bisa memilih atlet terbaik dari yang terbaik untuk kita sertakan dalam turnamen internasional seperti JSSL Singapura," imbuh Teddy.