Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Sulit Bercerai, Terikat Kontrak Besar

Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Sulit Bercerai, Terikat Kontrak Besar

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 24 Januari 2025 - 09:00
share

Pangeran Harry dan Meghan Markle diisukan bercerai di tengah konflik dengan Keluarga Kerajaan yang terus memanas. Berbagai spekulasi pun muncul seolah menguatkan rumor tidak sedap itu yang terus berkembang belakangan ini.

Bahkan, sebuah laporan dari Vanity Fair mengklaim bahwa Meghan Markle sempat mempertimbangkan gagasan untuk menerbitkan buku terkait perceraiannya dengan Pangeran Harry. Hal ini memicu spekulasi tentang potensi retaknya hubungan pasangan ini.

Dilansir dari Marca, Jumat (24/1/2025), namun, sumber-sumber lain mengungkapkan bahwa perceraian mungkin tidak semudah itu dilakukan. Hal ini mengingat nilai dan kekayaan yang mereka miliki sebagai pasangan.

Menurut laporan Vanity Fair, Meghan disebut-sebut telah mendiskusikan kemungkinan penerbitan buku perceraian kepada sebuah penerbit. Hal ini diduga sebagai langkah awal untuk mengukur minat jika suatu saat ia dan Harry benar-benar berpisah.

Foto/Getty Images

Meski begitu, penerbit Penguin Random House, yang sebelumnya menerbitkan buku Spare karya Harry pada 2021, membantah adanya diskusi tersebut.

“Kami tidak mengetahui apa pun tentang Meghan yang mengusulkan ide seperti itu. Bahkan, nilai mereka lebih besar ketika mereka tetap bersama, baik dalam proyek maupun kesepakatan bisnis,” kata seorang sumber dari penerbit.

Menurut sumber dari Page Six, perceraian dianggap tidak mungkin terjadi karena sebagian besar kekayaan mereka diperoleh bersama. Bukan sebagai individu. “Nilai mereka terletak pada kenyataan bahwa mereka adalah pasangan,” jelasnya.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Harry dan Meghan terobsesi satu sama lain dan memiliki kepribadian yang sama-sama mementingkan ego. “Bahkan jika mereka ingin bercerai, mereka tidak bisa. Mereka tahu bahwa nilai mereka sebagai pasangan lebih besar daripada sebagai individu,” ujarnya.

Selain hubungan emosional, proyek-proyek besar pasangan ini, seperti kerja sama dengan Netflix dan kontrak buku, hingga kontrak bisnis besar menjadi alasan kuat untuk tetap bersama.

“Kesepakatan mereka dengan Netflix, termasuk serial dokumenter Harry & Meghan, adalah contoh bagaimana nilai mereka dipandang lebih tinggi saat bekerja sebagai tim. Sama halnya dengan kesepakatan penerbitan buku,” ungkapnya.

Di sisi lain, Harry baru-baru ini menerima pembayaran hampir USD12 juta atau Rp194 miliar dari News Group Newspapers (NGN) milik Rupert Murdoch. Penyelesaian ini muncul setelah pangeran 40 tahun itu membawa NGN ke pengadilan atas dugaan pengumpulan informasi ilegal.

Dalam kasus ini, pengacaranya mengungkapkan bahwa lebih dari 100 detektif swasta dilibatkan untuk melacak informasi tentangnya antara tahun 1996 hingga 2011.

Topik Menarik