3 Alasan Lady Louise Tolak Gelar HRH dari Kerajaan Inggris, Salah Satunya Ingin Hidup Sederhana
Alasan Lady Louise menolak gelar Her Royal Highness (HRH) dari Kerajaan Inggris menarik diketahui. Adapun salah satunya karena dia ingin kehidupan yang normal sebagaimana kalangan biasa.
Lady Louise Windsor merupakan anak pertama dari Pangeran Edward dan Sophie Rhys-Jones. Status tersebut membuat putri cantik kelahiran 8 November 2003 ini menjadi cucu dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Meski termasuk anggota keluarga Kerajaan Inggris, Lady Louise memilih untuk tidak menggunakan gelar Her Royal Highness. Padahal, secara aturan dia bisa mulai menggunakannya sejak usia 18 tahun.
Berikut sederet alasan Lady Louise tolak gelar HRH dilansir dari The Sun, Jumat (24/1/2025).
Alasan Lady Louise Tolak Gelar HRH dari Kerajaan Inggris
1. Pengaruh Orang Tua
Foto/PeopleSebagai informasi, ibu dari Lady Louise, Sophie, dulunya adalah orang biasa sebelum menikah dengan Pangeran Edward. Latar belakang tersebut mungkin menjadikannya lebih rendah hati dan ikut mendidik anaknya untuk hidup sebagaimana masyarakat umum.
Bersama Pangeran Edward, Sophie telah mengajarkan pentingnya hidup dengan rendah hati dan menghindari ketenaran berlebihan. Hal tersebut nyatanya ikut berkontribusi dalam keputusan Louise menolak gelar HRH.
"Kami mencoba mendidik mereka dengan pemahaman bahwa mereka kemungkinan besar harus bekerja untuk mencari nafkah," kata Sophie.
2. Ingin Menjalani Hidup Normal
Foto/PeopleDidikan yang diberikan orang tuanya membuat Lady Louise tumbuh sebagai remaja yang sederhana. Dia sangat bertekad untuk menjalani kehidupan normal sebagaimana orang-orang biasa.
Keinginannya untuk menjalani kehidupan biasa juga ditujukan agar dirinya jauh dari sorotan publik yang sering dihadapi sebagian besar anggota keluarga kerajaan. Dengan menolak gelar HRH, Lady Louise dapat lebih leluasa menjalani hidupnya tanpa tekanan atau ekspektasi yang berkaitan dengan status kerajaan.
3. Ingin Bebas Memilih Jalannya Sendiri
Foto/PeopleLady Louise memilih untuk menjalani kehidupan di luar gemerlapnya dunia kerajaan. Dengan tidak menggunakan gelar HRH, ia dapat mengambil keputusan secara lebih bebas dan mengejar kepentingannya sendiri tanpa dibebani kewajiban bagi para pemegang gelar dari kerajaan.
Sejalan dengan hal itu, sang bangsawan muda benar-benar tidak takut untuk mengotori tangannya. Di sela-sela kesibukannya kuliah, Lady Louise bahkan dilaporkan pernah bekerja di kantin kampus hingga mengambil pekerjaan dengan upah 6,83 pound sterling atau Rp136 ribu per jam di pusat tanaman setempat.
"Para staf tampaknya memujanya. Dia adalah wanita muda yang sangat rendah hati dan manis, yang sopan dan penuh perhatian,” ucap pengunjung itu.
“Dia tampak mencintai pekerjaannya. Anda tidak akan pernah membayangkan cucu Ratu akan bekerja di balik mesin kasir,” imbuhnya.
Selain itu, Lady Louise bahkan berharap untuk bergabung dengan militer saat dia meninggalkan Universitas St Andrews nantinya. Jika benar-benar menjadi perwira Angkatan Darat, dia akan menjadi wanita bangsawan pertama yang bertugas di Angkatan Bersenjata setelah mendiang Ratu Elizabeth II yang merupakan Komandan Junior di Auxiliary Territorial Service pada 1945.
Itulah beberapa alasan Lady Louise menolak gelar HRH dari Kerajaan Inggris.