PLTA Jatigede Beroperasi Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton per Tahun

PLTA Jatigede Beroperasi Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton per Tahun

Terkini | sindonews | Jum'at, 24 Januari 2025 - 20:07
share

PLN Indonesia Power (PLN IP) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berkapasitas 2x55 Megawatt (MW). Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi penyumbang besar dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) mampu mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun.

"PLTA Jatigede merupakan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan yang dioperasikan oleh PLN Indonesia Power untuk mewujudkan swasembada energi," ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangan tertulis pada Jumat (24/1/2025).

Dia mengungkapkan PLTA Jatigede merupakan pembangkit dengan kapasitas 2x55 MW yang memanfaatkan air dari Waduk terbesar kedua di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 1963 dan groundbreaking pada 2015.

Lebih lanjut, PLTA yang terletak di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini merupakan proyek pembangkit yang menjadi target untuk meningkatkan bauran energi terbarukan 23 persen pada 2025 serta mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060.

Menurutnya PLTA Jatigede tidak hanya menjadi penghasil energi bersih, tetapi juga sebagai pembangkit peaker yang memastikan keandalan pasokan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi pendungkung terwujudnya swasembada energi.

"Kehadiran PLTA Jatigede turut memperkuat komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi bersih serta menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, merawat kekayaan alam Indonesia sebagai sumber energi untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi," kata Edwin.

Berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 26 pembangkit listrik yang tersebar di 18 provinsi berkapasitas 3,2 gigawat sebesar 89 persen merupakan energi bersih.

Topik Menarik