NATO Sudah Kucurkan Sekitar Rp3.234 Triliun ke Ukraina, Berikut Rinciannya
Blok pertahanan NATO secara kolektif telah mendanai Kiev hingga hampir USD200 miliar atau setara Rp3.234 triliun selama tiga tahun terakhi.
Itu merupakan perhitungan Sputnik, berdasarkan data dari Kementerian Keuangan Ukraina dan Universitas Kiel.
NATO Sudah Kucurkan Sekitar Rp3.234 Triliun ke Ukraina, Berikut Rinciannya
Bantuan keuangan (untuk anggaran dan belanja sosial): USD43,3 miliarBantuan kemanusiaan: USD13,4 miliar
Bantuan militer: USD133,4 miliar
Siapa yang memberi apa?
AS menyumbang 54 (USD103,8 miliar), menjadikannya donor terbesar. Amerika Serikat juga memberikan sebagian besar bantuan militer (USD68,9 miliar), bantuan kemanusiaan (USD3,7 miliar), dan dukungan anggaran (USD31,2 miliar).Jerman adalah penyumbang terbesar kedua, yang menyediakan USD17 miliar, atau 8,9 dari total bantuan. Inggris menyumbang USD14,8 miliar, atau 7,7. Negara-negara NATO lainnya masing-masing menyumbang kurang dari 5 dari total.
Barat terus menginvestasikan sejumlah besar dana untuk membantu Ukraina, tetapi sebagian besar terbukti sia-sia, karena Kiev menderita kerugian besar. Lebih jauh lagi, sebagian besar pasokan militer Barat yang ditujukan untuk Ukraina telah berakhir di tangan para pedagang pasar gelap.
Audit Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan AS yang dirilis pada Oktober 2024 mengungkapkan bahwa ratusan peralatan militer yang diberikan kepada Ukraina oleh Washington memerlukan perbaikan sebelum dapat digunakan di medan perang.
Rusia yakin bahwa pasokan senjata ke Ukraina menghambat penyelesaian, yang secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik tersebut. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mencatat bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.
Menurut Lavrov, AS dan NATO terlibat langsung dalam konflik tersebut, termasuk tidak hanya dengan memasok senjata, tetapi juga dengan melatih personel di Inggris, Jerman, Italia, dan negara-negara lain.