BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0

BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 28 April 2025 - 17:00
share

Era society 5.0 membuat perubahan dinamis dalam dunia pekerjaan. Hal ini menjadi titik balik bagi sektor pendidikan untuk berani berubah, dimana pendidik kini dituntut menciptakan lulusan yang mampu menjawab tantangan global.

“Atas dasar tersebut BPK PENABUR Jakarta terus berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas, sekaligus membagikannya kepada sesama, salah satunya dengan mengadakan PENABUR Kids Festival.” tutur Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta.

Penyelenggaraan PENABUR Kids Festival sejak tahun 2021 menjadi aksi nyata BPK PENABUR Jakarta, yang secara aktif mendorong anak Indonesia bersiap menghadapi era society 5.0.

Kegiatan ini mengajak pelajar dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SLTA, serta guru-guru dari berbagai daerah belajar sekaligus berkompetisi dalam seminar dan perlombaan.

PENABUR Kids Festival kembali digelar pada 26 April, 2, dan 3 Mei 2025 dengan mengusung tema “Shaping The Future Minds: The 5C’s Skills”. Rangkaian kegiatan meliputi seminar nasional dan ragam lomba.

Sebanyak 1.200 peserta telah mendaftarkan diri mengikuti lomba maupun seminar PENABUR Kids Festival 2025, yang berasal dari 40 kota di 21 provinsi Indonesia tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat. Dalam sambutannya ia mengatakan, salah satu visi dan misi Kemendikdasmen saat ini adalah menegaskan kembali amanat konstitusi untuk menghadirkan sekaligus mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

"Pada era society 5.0 kami melaksanakan visi dan misi tersebut dengan menerapkan deep learning yang sebenarnya sudah ada sejak 1970," ujarnya.

Hal ini pun diterapkan ke dalam kurikulum satuan pendidikan dengan tiga pendekatan mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.

"Dimana siswa secara sadar diajak terlibat dan memiliki pemahaman serta pemaknaan di dalam pembelajaran. Tentu dalam hal ini ada konsekuensi, guru harus memiliki perspektif dan wawasan mendalam.” terangnya.

Saat ini pemerintah sudah menyelesaikan naskah akademik tentang deep learning yang sudah disusun pedomannya dan akan disampaikan regulasinya, dimana guru terpilih akan menjalankan pelatihan ke negara-negara yang sudah sukses menerapkan deep learning.

Dalam hal ini pemerintah sudah menyiapkan pendukungnya lewat kemitraan dengan satuan pendidikan yang notabene di pegang swasta, yaitu menerapkan AI dan coding ke dalam pembelajaran yang dimulai dari TK, ini bersifat pilihan dan akan dibantu oleh pemerintah.

BPK PENABUR Jakarta sebagai lembaga pendidikan Kristen di Indonesia memiliki peranan penting dalam mencetak Anak Indonesia Hebat di era society 5.0, dengan menerapkan keterampilan abad 21 yakni 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, Character) dimana di dalamnya ada pendekatan deep learning.

Ini diterapkan dalam pembelajaran di 79 sekolah sejak tahun 2010, jauh sebelum revolusi industri 5.0 dimulai. “Penanaman keterampilan abad 21 kepada siswa bukan sekedar tren tetapi sebuah kebutuhan. Dengan menginternalisasi 5C sejak dini siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu menciptakan teknologi dan berpikir kritis namun tetap berakar pada nilai dan karakter, serta siap menjadi pemimpin masa depan dalam dunia yang terus berubah.” ujar Kenny.

“Kami membekali guru agar siap mengajar siswa dalam berbagai perubahan. Untuk menghadapi era society 5.0, kami memberikan pelatihan terkait pembelajaran abad 21, STEAM, dan coding, workshop project based learning, pelatihan pedagogi, coaching, dan mentoring, serta mendorong guru untuk terus mengembangkan keterampilan refleksi juga lifelong learning.” tutur Kumalasari Onggobawono, Kepala Divisi Pendidikan BPK PENABUR Jakarta.

Topik Menarik