BRIN: Ancaman Gempa Megathrust hingga M9,1, Tsunami 20 Meter Bisa Hantam Pesisir Selatan Jawa

BRIN: Ancaman Gempa Megathrust hingga M9,1, Tsunami 20 Meter Bisa Hantam Pesisir Selatan Jawa

Terkini | sragen.inews.id | Minggu, 5 Januari 2025 - 22:40
share

JAKARTA, iNewsSragen.id - Awas! Ancaman gempa megathrust di selatan Jawa mencapai kekuatan Magnitudo 9,1. Hal ini diungkap oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, mengungkapkan bahwa gempa tersebut juga berpotensi menimbulkan bencana baru, yaitu tsunami. Bahkan, tsunami ini dapat menjalar hingga ke Jakarta.

"Potensi megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam," kata Rahma dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (2/1/2024).

Tsunami dengan ketinggian 20 meter dapat menghantam pesisir selatan Jawa. Tsunami dengan ketinggian 3-15 meter diperkirakan akan terjadi di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

"Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas. Tidak hanya di selatan Jawa, tetapi juga di wilayah pesisir lainnya," jelasnya.

BRIN juga menemukan bahwa gempa megathrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun. Gempa megathrust terakhir diperkirakan terjadi pada tahun 1699.

Saat ini, BRIN menilai energi yang tersimpan sudah mencapai titik kritis. "Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa," kata Rahma.

 

BRIN menekankan pentingnya mitigasi melalui pendekatan struktural dan non-struktural. Pendekatan struktural meliputi pembangunan tanggul penahan tsunami, pemecah ombak, serta penataan ruang di kawasan pesisir dengan memperhatikan jarak aman 250 meter dari bibir pantai.

"Pembangunan hutan pesisir atau vegetasi alami seperti pandan laut dan mangrove juga menjadi solusi berbasis ekosistem untuk meredam energi gelombang tsunami," ujarnya.

Topik Menarik