Jelang Coblosan, Elektabilitas Khofifah-Emil Makin Meroket, Calon Lain Masih Jadi Bayang-Bayang

Jelang Coblosan, Elektabilitas Khofifah-Emil Makin Meroket, Calon Lain Masih Jadi Bayang-Bayang

Terkini | surabaya.inews.id | Selasa, 12 November 2024 - 16:20
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) pada 27 November 2024 mendatang. Hasilnya, elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul telak atas paslon lain dengan angka 67,0.

Sedangkan elektabilitas paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,1. Kemudian paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 19,1. "Khofifah-Emil semakin kokoh unggul atas paslon lain," kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

Fadhli membeberkan survei menggunakan simulasi kertas suara. Suara yang tidak sah sebesar 0,6 dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2.

Fadhli membeberkan sejumlah faktor yang membuat Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain. Salah satunya terkait tingginya kepuasan warga Jatim kepada Khofifah-Emil.

"Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi," jelasnya.

Kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur incumbent, kata dia  di angka 86,6 dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur incumbent di angka 75,1.

 

Lebih lanjut Fadhli menyebut secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding calon-calon yang lainnya yaitu di angka 97,5 dengan tingkat kesukaan di angka 94,2. Posisi Emil sebagai Cawagub Jatim di angka popularitas 67,4 dan kesukaan 91,7. 

Kemudian popularitas Tri Rismaharini di angka 71,7, popularitas Luluk Nur Hamidah baru di angka 21,2. Popularitas calon wakil gubernur lainnya masih berada di posisi yang rendah. Zahrul Azhar Asumta di angka 20,9 dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3.

"Sebanyak 70,6 dari pemilih di Provinsi Jatim menginginkan incumbent untuk kembali memimpin," beber Fadhli.

Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jatim.

"Pemilih dari basis nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak," jelasnya.

Fadhli menambahkan pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil sangat solid. Ditambah, pemilih dari PDI Perjuangan dan PKB yang mayoritas justru memilih Khofifah-Emil dibanding paslon yang diusung kedua partai tersebut.

Di mana sebanyak 74,1 pemilih PKB justru memilih Khofifah-Emil. Pemilih PKB yang memilih LUMAN hanya 2, dan yang memilih Risma-Gus Hans sebanyak 12,7. Sedangkan 46,7 pemilih PDI Perjuangan memilih Khofifah-Emil. Kemudian 41,2 pemilih PDI Perjuangan memilih Risma-Gus Hans, dan 2,4 ke LUMAN. 

"Pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dipersepsi oleh masyarakat lebih berpengalaman, berkepribadian baik, dan paling dekat dengan masyarakat dibanding pasangan calon lainnya," tandasnya.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1. 

Topik Menarik