Pemkab Tulungagung Perketat Keamanan Wisata Pantai

Pemkab Tulungagung Perketat Keamanan Wisata Pantai

Terkini | tulungagung.inews.id | Rabu, 13 November 2024 - 22:00
share

Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Pasca kejadian wisatawan hanyut di Pantai Selatan Tulungagung beberapa bulan lalu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung bertekad meningkatkan keamanan di kawasan pantai. Langkah-langkah yang direncanakan mencakup pemasangan lebih banyak papan peringatan, penetapan zona aman, hingga penyediaan penjaga pantai.

Sekretaris Daerah Tulungagung, Tri Hariadi, seusai rapat koordinasi (rakor) terkait pengamanan pantai, menyatakan bahwa pantai di Tulungagung masih menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun luar daerah. Namun, kasus wisatawan terseret ombak yang terjadi belakangan ini mendorong Forkopimda untuk memperketat pengamanan demi menjamin keselamatan pengunjung.

“Kawasan Pantai Selatan di Tulungagung masih jadi primadona wisatawan, tetapi adanya kasus wisatawan terseret ombak membuat kami (Forkopimda) harus meningkatkan keamanannya,” kata Tri Hariadi, Rabu (13/11/2024).

Tri menambahkan bahwa potensi kawasan pantai untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tulungagung sangat besar. Oleh karena itu, peningkatan fasilitas, sumber daya manusia (SDM), dan aksesibilitas menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Forkopimda pun berencana mengoordinasikan langkah-langkah keselamatan dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Menurutnya, meskipun papan peringatan telah banyak dipasang, Forkopimda akan memperbanyak papan tersebut untuk lebih mengingatkan wisatawan. Usulan lain yang sedang dipertimbangkan adalah penentuan lokasi aman untuk berenang, yang akan ditentukan oleh Pokdarwis, mengingat mereka lebih memahami kondisi lokal.

"Penetapan lokasi aman untuk berenang akan kami serahkan ke Pokdarwis, karena mereka yang lebih tahu. Termasuk penyediaan penjaga pantai, yang masih kami rumuskan," ujar Tri.

Kapolres Tulungagung, AKBP Mohammad Taat Resdi, mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, telah terjadi dua kasus wisatawan yang terseret ombak. Meskipun pengelola pantai telah memberikan peringatan dan memasang papan himbauan, musibah tetap terjadi. Oleh karena itu, langkah-langkah lebih proaktif diperlukan.

“Pokdarwis ini punya tanggung jawab moral untuk menentukan lokasi mana saja yang aman, melakukan pengawasan, dan lain-lain. Makanya kita mendorong agar Pokdarwis lebih proaktif,” jelas AKBP Mohammad Taat.

Dengan serangkaian langkah ini, Pemkab Tulungagung berharap bisa meningkatkan keselamatan wisatawan dan menjaga kawasan pantai tetap menjadi daya tarik wisata yang aman dan nyaman.

Topik Menarik