Study Banding BEM UNESA dan BEM Telkom University, Ini Hasilnya

Study Banding BEM UNESA dan BEM Telkom University, Ini Hasilnya

Terkini | surabaya.inews.id | Rabu, 27 November 2024 - 08:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Telkom University mengadakan kegiatan study banding di Kampus 1 UNESA, Surabaya. Kegiatan  yang digelar pada tanggal 24 November 2024  ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang peran mahasiswa dan komitmen terhadap arah bangsa dan negara Indonesa untuk menyongsong Indonesia emas 2045.

Kegiatan study banding yang dihadiri oleh perwakilan dari BEM UNESA dan BEM Telkom University ini diwarnai dengan diskusi yang mendalam mengenai pentingnya pengawasan dan peran aktif mahasiswa dalam menjaga demokrasi di Indonesia, khususnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 2024. 

Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam mengedukasi masyarakat, terutama pemilih muda, untuk menggunakan hak suara mereka secara bijaksana.

Presiden Mahasiswa BEM UNESA, Sutrisno, mengungkapkan, mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang ikut serta dalam memastikan Pilkada berjalan dengan damai, transparan, dan adil.

“Sebagai generasi muda yang memiliki suara, kita harus memastikan bahwa proses demokrasi ini tidak hanya aman tetapi juga berintegritas. Kampanye damai, edukasi pemilih, serta mengawal proses pemilu tanpa praktik kecurangan harus menjadi fokus kita semua,” ungkap Sutrisno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/11/2024). 

Sutrisno juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kampus untuk menyatukan visi dalam menciptakan iklim politik yang sehat dan damai menjelang Pilkada 2024. 

"Melalui study banding ini, kami berharap bisa berbagi pengalaman dan ide dengan teman-teman BEM Telkom University, serta membangun sinergi untuk mengedukasi lebih banyak lagi pemilih muda," tambahnya.

 

Presiden Mahasiswa BEM Telkom University, Mohammad Ghouzul A’dhom, juga menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pilkada yang bebas dari politik uang dan hoaks. 

Menurut Ghozuzul, mahasiswa harus aktif menjadi agen perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai demokrasi yang sehat kepada masyarakat.

"Mahasiswa memiliki peran strategis untuk mengawal jalannya Pilkada 2024. Melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi, kita dapat mengajak masyarakat untuk lebih bijaksana dalam memilih dan menjaga integritas Pemilu," ujar Dian.

Kegiatan study banding ini juga menjadi momen penting untuk membangun jejaring dan kolaborasi antara BEM UNESA dan BEM Telkom University dalam menciptakan program-program kemahasiswaan dan pengawalan isu strategis nasional khususnya pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan di tanggal 27 November 2024 mendatang. 

Kedua pemimpin BEM tersebut sepakat untuk terus memperkuat komitmen mahasiswa dalam menjaga demokrasi Indonesia. Mereka mengajak seluruh elemen kampus dan masyarakat untuk bersatu padu menciptakan Pilkada 2024 yang aman, damai, dan berkualitas.

“Sebagai mahasiswa, kita harus terus menjaga semangat demokrasi yang berlandaskan pada kejujuran dan kedamaian. Mari kita pastikan Pilkada 2024 berjalan tanpa kekerasan, tanpa kecurangan, dan tanpa manipulasi. Ini adalah tugas kita bersama untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Sutrisno dan Ghouzul serentak.

Topik Menarik