Polisi Autopsi Mayat Pria dengan Luka Misterius di Hutan Jombang, Satu Orang Dicurigai
JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Polisi terus mengusut kematian pria muda yang jasadnya ditemukan di dalam hutan Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, dengan sejumlah luka misterius. Untuk mengungkap penyebab kematian, pihak berwenang akan melakukan autopsi di RSUD Kabupaten Jombang pada hari ini, Selasa (21/1/2025).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengonfirmasi bahwa autopsi tersebut akan dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi tubuh korban. “Direncanakan hari ini (autopsi mayat),” ujar Margono.
Sebelumnya, hasil visum luar yang disampaikan oleh Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menunjukkan adanya luka pada tubuh korban. Namun, penyebab luka tersebut belum dapat dipastikan, apakah akibat kekerasan menggunakan benda tumpul atau senjata tajam. "Menunggu autopsi terlebih dahulu, nanti hasilnya akan kami sampaikan," kata Ardi.
Satreskrim Polres Jombang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi yang pertama kali menemukan jenazah tersebut. “Baru satu orang yang melihat langsung, semoga kasus ini segera terungkap,” tambah Margono.
Warga diimbau untuk segera melapor jika ada anggota keluarga yang hilang atau belum kembali, mengingat hingga saat ini belum ada laporan orang hilang yang masuk ke pihak kepolisian.
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan pada Minggu (19/1/2025) siang, sekitar pukul 13.00 WIB, oleh warga yang sedang mencari jamur di kawasan hutan Petak 102 L, RPH Tanjung, Desa Marmoyo.
Saat ditemukan, korban tergeletak dalam posisi tertelungkup dengan mengenakan celana pendek dan baju hitam. Wajahnya tertutup semak-semak dan tanah, sehingga sulit dikenali.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan sebelumnya mengungkapkan bahwa kematian korban diduga tidak wajar. “Kami menduga ini adalah kasus pembunuhan, mengingat ada luka di beberapa bagian tubuh korban,” kata Ardi. Beberapa luka ditemukan di punggung dan kaki kiri korban.
Hingga saat ini, identitas korban masih belum terungkap. Polisi hanya bisa memberikan gambaran ciri-ciri korban, yaitu berkulit sawo matang, mengenakan hoodie hitam, dan celana jeans biru model tiga perempat.
“Kami akan segera melakukan autopsi sesuai prosedur untuk mengungkap penyebab kematiannya,” tambah Ardi.
Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan polisi berharap dapat segera memberikan penjelasan lebih lanjut.