Nabi Adam Jauh Lebih Dulu Ada di Muka Bumi Dibandingkan Manusia Purba, Alquran dan Sains Beri Buktinya

Nabi Adam Jauh Lebih Dulu Ada di Muka Bumi Dibandingkan Manusia Purba, Alquran dan Sains Beri Buktinya

Terkini | okezone | Minggu, 1 September 2024 - 09:55
share

ALQURAN dan sains menjelaskan bahwa Nabi Adam Alaihissallam jauh lebih dulu ada di muka bumi dibandingkan manusia purba. Terungkap bukti-buktinya.

Dalam ajaran agam Islam, Nabi Adam Alaihissallam merupakan manusia pertama di muka bumi. Namun, ada yang menyebut manusia pertama adalah manusia purba.

Charles Darwin melalui bukunya yang berjudul "The Origin of Species" bahkan menyebut evolusi manusia berawal dari kera atau monyet. Teori ini yang diyakini sebagian orang sampai sekarang.

Hal itu lantas menimbulkan pertanyaan besar, apakah Nabi Adam Alaihissallam atau manusia purba yang pertama kali menapakkan kaki di muka bumi? 

Dai kondang asal Riau Ustadz Abdul Somad mengatakan Nabi Adam Alaihissallam merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

UAS menyatakan Nabi Adam Alaihissallam memiliki tinggi sekira 60 hasta atau 30 meter, jadi sangat tinggi dibandingkan umat manusia zaman sekarang.

"Maka kita sebagai orang beriman meyakini bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam Alaihissallam. Kita manusia bukan bentuk evolusi dari kera atau monyet seperti teori Charles Darwin," tegas UAS seperti dilansir kanal YouTube Taman Surga.net. 

Menurut dia, dalam teori evolusi Charles Darwin ada sesuatu yang tidak masuk akal, yaitu perihal dunia ini berasal dari air dan semua makhluknya naik ke darat lalu berubah bentuk.

Kemudian, sambung UAS, ikan naik ke darat dan naik ke atas pohon kemudian berbulu menjadi monyet lalu berubah lagi menjadi manusia.

"Kalau monyet berevolusi, lalu sudah menjadi manusia, mengapa tidak berevolusi lagi?" tanya dia. 

Ustadz Abdul Somad menegaskan, manusia adalah makhluk berdiri sendiri. Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia dan jin, itu sudah tercantum dalam kitab suci Alquran dan hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.' Mereka berkata, 'Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?' Dia berfirman, 'Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui'." (QS Al Baqarah: 30) 

Topik Menarik