Bandung Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan, Warga Diimbau Hemat Air

Bandung Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan, Warga Diimbau Hemat Air

Terkini | okezone | Minggu, 1 September 2024 - 13:07
share

BANDUNG - Kabupaten Bandung menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan seiring memasuki musim kemarau 2024. Penetapan status ini dikeluarkan dengan Nomor 300.2.3/KEP.500-BPBD/2024 dan disebarkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder dan jajaran pemerintah daerah. "Rapat koordinasi ini menghasilkan penetapan Status Siaga Darurat Nomor 300.2.3/KEP.500-BPBD/2024. Kami sudah menginformasikan status ini kepada seluruh camat dan instansi terkait," ujar Uka, Minggu (1/9/2024).

Uka menjelaskan, menurut prediksi bahwa musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober 2024, dengan puncaknya pada Agustus dan September. "Sehingga dengan adanya status siaga darurat ini, kami berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam memantau dan menangani bencana yang mungkin terjadi," ujar Uka Suska.

Uka menyebut, Pemkab Bandung sendiri mendukung langkah ini dan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Sehingga dalam menghadapi situasi ini, BPBD juga menekankan perlunya koordinasi yang baik untuk monitoring dan evaluasi penanganan bencana.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi bencana kekeringan atau kebakaran. Respon yang cepat akan membantu mengurangi risiko kerugian materi dan korban jiwa," tambahnya.

 

Uka juga mengungkapkan bahwa data informasi dari lapangan akan digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi penanganan bencana. BPBD telah melakukan langkah konkret untuk menangani dampak kekeringan, termasuk mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang kekurangan.

"Kami telah mendistribusikan air bersih ke beberapa desa di Kabupaten Bandung yang mengalami kekurangan. Dengan langkah ini, kami berharap kebutuhan air bersih masyarakat dapat tertanggulangi sementara waktu," katanya.

Selain itu, Uka Suska mengimbau masyarakat untuk menghemat air bersih dan menghindari pembakaran sampah sembarangan. "Penting untuk tidak melakukan pembakaran semak belukar saat membuka lahan pertanian, karena hal ini dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan," tandasnya.
 

Topik Menarik