Ini Sederet Kendala Dialami Satgas Karhutla saat Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi

Ini Sederet Kendala Dialami Satgas Karhutla saat Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi

Terkini | okezone | Senin, 2 September 2024 - 05:50
share

JAMBI - Satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Jambi terus berupaya memadamkan titik api yang membakar hutan di kawasan Sungai Ranau, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi. Sejumlah kendala menghalangi pemadaman. 

Di antaranya sumber air yang tidak ada serta peralatan pendukung untuk memadamkan api dan lokasi kebakaran yang sulit dijangkau petugas.

Menurut Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0415/Jambi Mayor Inf Beni mengatakan sumber air hanya mengharapkan dari Sungai Mengkuang sedangkan sekat kanal yang ada sudah kering karena dangkal diterpa musim kemarau.

"Kondisinya Sungai Mengkuang dangkal dan kotor, sehingga pergeseran alat dilakukan secara bertahap," ungkapnya, Minggu (1/9/2024).

Sedangkan khusus personel, ujarnya, harus berjalan kaki sekitar 2,5 km untuk sampai ke lokasi kejadian.

"Sasaran titik api di lokasi sekitar 500 meter dari sungai sehingga apabila dipaksakan dengan perpanjangan selang, maka semburan air tidak kuat atau lambat. Ditambah lagi signal yang susah," tuturnya.

Sedangkan Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) Brigjen Pol Rachmat dan Dandim 0415/Jambi Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya selain memadamkan api yang terbakar juga meninjau lokasi pekarangan penyekatan.

"Penyekatan ini agar tetap mempertahankan debit air di lokasi Karhutla. Sekat ini sangat berfungsi untuk mempertahankan bahkan menambah debit air di Sungai Ranau ini," tukasnya.

 

Menurutnya, seperti sudah ketahui bahwa di sisi kiri dan kanan sungai ini sudah terbakar walaupun belum semuanya sehingga perlu pembasahan.

"Karena itu kita gunakan metode water intag, dimana setelah kita dam atau sekat, nanti sistem water intag inilah yang akan membantu, dengan menyedot air dari Sungai Batanghari ke Sungai Ranau ini," tandas Danrem.

Sedangkan Dandim 0415/Jambi Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya menambahkan, bahwa pelaksanaan pembuatan sekat ini pihaknya bekerja sama dengan pihak perusahaan yang ada di sekeliling, diantaranya PT EWF dan PT WKS.

"Kami mengajak PT EWF untuk membuat sekat dan pendalaman kanal, sedangkan water intag bekerja sama dengan PT WKS," imbuhnya.

Sementara hadir pada peninjauan tersebut, Kapolres Muarojambi AKBP Bram, Camat Kumpeh Ilir dan Danramil 415-01/Suak Kandis.

Topik Menarik