Permintaan Meningkat, Insentif Motor dan Mobil Listrik Bakal Dilanjutkan Tahun Depan

Permintaan Meningkat, Insentif Motor dan Mobil Listrik Bakal Dilanjutkan Tahun Depan

Terkini | okezone | Kamis, 5 September 2024 - 18:49
share

JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada Oktober 2024. Dikhawatirkan, kebijakan mengenai insentif kendaraan listrik tidak akan berlanjut pada pemerintahan mendatang.

Sebagai informasi, saat ini pemerintah memberikan insentif bagi mobil listrik yang sudah dirakit secara lokal dengan kandungan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) minimal 40 persen, berupa keringanan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi 1 persen.

Sementara motor listrik mendapatkan subsidi Rp7 juta, khusus yang sudah dirakit secara lokal dan TKDN 40 persen. Tapi, kedua kebijakan tersebut akan berakhir pada akhir tahun ini.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memastikan insentif untuk kendaraan listrik akan berlanjut pada pemerintahan mendatang. Pasalnya, ini sangat membantu dalam peralihan dari kendaraan konvensional ke listrik.

"Mudah-mudahan (subsidi motor listrik-red) lanjut, saya pikir tahun depan lebih banyak ya permintaannya. Masih-masih berlaku, sementara masih berlanjut. (Pemerintahan baru) saya pikir tak akan berubah ya," kata Moeldoko di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Tahun ini, kuota subsidi motor listrik hanya tersedia sebanyak 50.000 unit. Tapi, besarnya peminat membuat pemerintah memutuskan untuk menambah sebanyak 10.000 unit lagi hingga akhir tahun ini.

 

Moeldoko berharap pemerintah bisa memberikan kuota tambahan hingga 100.000 unit subsidi motor listrik hingga akhir tahun ini. Mengingat, saat ini banyak masyarakat tertarik menggunakan motor listrik karena efisiensi yang ditawarkan.

"Motor listrik ada perkembangan yang positif sampai bulan 1 bulan terakhir sudah 44 ribu ya dari alokasi 50 ribu. Justru kita ingin mendorong lagi agar pemerintah memberikan penambahan alokasi, kita harapkan meningkat 100 ribu," ucapnya.
 

Topik Menarik