Wall Street Bergerak Variatif Jelang Data Inflasi AS

Wall Street Bergerak Variatif Jelang Data Inflasi AS

Terkini | okezone | Rabu, 11 September 2024 - 07:57
share

JAKARTA - Bursa Saham AS, Wall Street ditutup beragam dengan indeks S&P 500 memangkas kerugian dan ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa. Hal ini terjadi kenaikan sektor teknologi membantu mengimbangi pelemahan sektor energi dan keuangan menjelang laporan inflasi AS.

Indeks acuan S&P 500 naik 0,5, Nasdaq Composite yang sarat teknologi naik 0,8, dan Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham turun 92 poin atau 0,2. Sesi yang sebagian besar melemah untuk saham terjadi menjelang data indeks harga konsumen untuk bulan Agustus yang akan dirilis pada hari Rabu.

Saham teknologi menambah keuntungan baru-baru ini untuk membantu pemulihan pasar yang lebih luas, tetapi Apple (NASDAQ:AAPL) ditutup di bawah garis datar setelah Pengadilan Eropa memutuskan pada hari Selasa bahwa Apple harus membayar kembali 13 miliar euro dalam bentuk pajak terutang.

Putusan tersebut membatalkan keputusan sebelumnya yang menguntungkan perusahaan. Demikian dilansir dari Investing, Rabu (11/9/2024).

Berita tersebut muncul sehari setelah grup yang bermarkas di Cupertino itu meluncurkan iPhone 16 pada hari Senin, yang akan mulai dijual pada tanggal 20 September dengan pra-pemesanan tersedia pada hari Jumat ini, untuk membantu menghidupkan kembali penjualan perangkat yang sedang lesu.

Analis mengatakan iPhone baru dan fitur AI sebagian besar memenuhi ekspektasi yang ditetapkan oleh pengungkapan Apple sebelumnya tentang rencananya untuk mendorong AI, yang disebut "Apple Intelligence."

Saham energi turun 2 persen, memimpin penurunan pasar yang lebih luas, tertekan oleh penurunan harga minyak lebih dari 4 persen di tengah meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan karena prospek permintaan berubah suram.

OPEC mengatakan sekarang memperkirakan permintaan akan meningkat sekitar 2 juta barel per hari tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,1 juta pada bulan Agustus. Hal itu adalah bulan kedua berturut-turut bahwa grup produsen tersebut telah melakukan penyesuaian ke bawah terhadap perkiraan tersebut.

Selain fundamental yang melemah, cuaca buruk juga membebani setelah sejumlah perusahaan minyak, termasuk Exxon Mobil (NYSE:XOM), Shell (LON:SHEL) dan Chevron (NYSE:CVX), mengatakan bahwa mereka akan menghentikan produksi dan aktivitas penyulingan di Teluk Meksiko karena Badai Tropis Francine.

Badai tersebut diperkirakan akan menguat dalam beberapa hari mendatang, menurut Pusat Badai Nasional.

Topik Menarik