Viral Siswa SMK di Gorontalo Dibully Teman Sekolah, Disiram-Ditendang hingga Muntah Darah

Viral Siswa SMK di Gorontalo Dibully Teman Sekolah, Disiram-Ditendang hingga Muntah Darah

Terkini | inews | Kamis, 12 September 2024 - 14:56
share

GORONTALO, iNews.id - Kasus perundungan atau bullying kembali mewarnai dunia pendidikan. Kali ini kejadian tersebut dialami siswa SMK di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Dalam video viral yang diperoleh iNews terlihat tiga pelaku bullying menggotong sebuah ember dan menyiram korban dalam kondisi duduk tak berdaya di atas tanah. Tak hanya itu, korban juga berulang kali ditendang.

Kemudian dalam rekaman video lain menunjukkan kondisi korban muntah darah diduga dicekoki minuman keras (miras) dan dianiaya. Akibat kejadian ini, korban sampai harus dilarikan ke RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo karena mengalami beberapa luka fisik dan muntah-muntah.

Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gorontalo Zulkarnain membenarkan adanya peristiwa perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Lokasi kejadian didi halaman belakang sekolah, Selasa (10/9/2024).

"Jadi awalnya kami menerima laporan dari orang tua dan tindaklanjuti dengan datang ke rumah sakit untuk mendampingi siswa yang menjadi korban," ujar Zukarnain, Kamis (12/9/2024).

Dia juga tak menampik paraa siswa tersebut dalam pengaruhi minuman keras (miras).

"Korban dan pelaku sesama teman kelas X. Memang seperti itu (miras di lingkungan sekolah). Kami tahu kondisinnya pas di rumah sakit jika korban muntah darah," katanya.

Sementara orang tua korban perundungan, Ghufron Suratman mengatakan, anaknya dipalak para pelaku untuk membeli miras. Miras itu rencananya akan diminum para pelaku di lingkungan sekolah.

"Menurut pengakuan anak saya pemalakan itu ada, pemaksaan minum miras ada, terus ditambah dengan video jelas terkait perundungan itu, menyiram air dengan sengaja, menendang dengan sengaja," katanya.

"Melihat ini, itu artinya ada perundungan di sekolah. Yang saya sesalkan itu di jam sekolah dan berdekatan dengan ruang kelas, kok tidak ada tindakan dari sekolah," ucapnya.

Orang tua korban menyesalkan kejadian tersebu karena terjadi saat proses belajar mengajar masih berlangsung. Hal ini menandakan kurangnya perhatian sekolah.

Dalam kasus ini,orang tua korban juga mengaku akan mengambil langkah hukum agar ada efek jera kepada pelaku perundungan.

Di luar hal tersebut, kondisi korban kini sudah berangsur membaik namun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo. Sementarapara pelaku perundungan sudah diamankan polisi.

Topik Menarik