Riza Patria Segera Diumumkan Jadi Ketua Timses RK-Suswono di Pilgub Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengatakan ketua Tim Sukses (Timses) RK-Suswono di Pilgub Jakarta 2024 segera diumumkan. Timses akan menggelar rapat pada Senin (16/9/2024).
"Senin siang kita rapat, besok ya, jadi kemungkinan mungkin besok sore pengumuman, atau lusa," kata RK di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
Saat ditanya Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria yang akan menjadi ketua timsesnya, RK mengonfirmasi.
"Itu sudah confirmed (Riza Patria ketua timses)," ujar RK.
RK sebelumnya mengatakan calon ketua Timses RK-Suswono mengecurut ke Ahmad Riza Patria setelah Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni Ahmad Sahroni mundur. Menurut dia, dinamika di tim butuh kesepahaman dalam menentukan ketua tim yang akan memenangkan RK-Suswono.
"Dinamika di tim kami tak sederhana. Butuh kesepahaman-kesepahaman. Sehingga, kelihatannya mengerucut ke Pak Ahmad Riza Patria," kata RK saat ditemui di kediaman Gubernur DKI Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Mantan wali kota Bandung ini menjelaskan, Riza Patria dipilih lantaran pernah menjabat sebagai wakil gubernur Jakarta. Sehingga Riza diyakini memahami persoalan ibu kota.
"Pertimbangannya beliau mantan wakil gubernur. Paham peta Jakarta baik geografis, demografis dan peta politik di Jakarta," kata RK.
Diketahui, Sahroni batal menjadi ketua Timses RK-Suswono. Dia mengaku mendapat tugas lain dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Ya dari partai ada penugasan lain, masih urus seputar pilkada juga, tapi untuk membantu kader internal NasDem. Prinsipnya apa pun tugas dan perintah yang diberikan ketua umum, saya ikuti," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Sahroni mengatakan, ketua Timses RK-Suswono akan diumumkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dia menegaskan, NasDem tetap solid bersama KIM Plus.
Soal siapa yang akan mengemban posisi ketua Timses RK-Suswono nanti, itu sepenuhnya menjadi kewenangan elite di koalisi KIM Plus," ujar Sahroni.
