4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Beli Obat Batuk Tanpa Resep

4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Beli Obat Batuk Tanpa Resep

Terkini | okezone | Senin, 16 September 2024 - 18:30
share

BATUK jadi salah satu gangguan kesehatan dan gejala penyakit yang paling familiar dialami banyak orang sehari-hari. Baik itu dari anak-anak, remaja, dewasa muda, hingga yang paruh baya.

Batuk sendiri  umumnya disebabkan gangguan paru-paru mau pun organ pernapasan lain. Tak bisa dianggap remeh, nyatanya  batuk sangat mengganggu tidur, belajar, aktivitas profesional, dan sosial seseorang. Kondisi ini membuat masyarakat butuh solusi cepat dan tepat untuk mengatasinya.

Nah, obat dijual bebas atau over the counter (OTC) yang mudah didapat dan terjangkau biasanya jadi pilihan pengobatan pertama masyarakat awam untuk mengatasi batuk. Nah, mengingat obat batuk OTC ini bisa didapat mudah di apotik atau toko-toko kesehatan tanpa resep dokter, penting untuk  tahu cara memilih obat batuk OTC dengan tepat.

Agar tak sampai salah pilih, berikut empat hal yang harus diperhatikan saat memilih obat batuk OTC, sebagaimana tips dari dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cikarang, dr. Patriotika Ismail, Sp. PD,  dan Dr. Elizabeth Angelina, dokter medis PT Bintang Toedjoe, Senin (16/9/2024)

1.Tahu jenis dan durasi batuk yang diderita: Pertama, penting mengetahui jenis batuk yang diderita, apakah batuk kering atau batuk berdahak dan apakah batuknya setelah terpapar suatu alergen atau tidak.

"Juga perlu diketahui sudah berapa lama menderita batuknya, karena kalau obat yang diminum tidak sesuai, gejala batuk tidak akan teratasi. Jika batuk tidak kunjung sembuh, jangan ragu  untuk segera menemui dokter,” ujar dr. Patriotika

 

2.Cek gejala: Beda gejala batuk yang dialami,  maka beda pula kandungan obat yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Supaya tak salah obat, wajib  perhatikan kolom kandungan yang tertera dalam bungkus obat dan sesuaikan dengan jenis batuk yang dialami.

"Gejala batuk berdahak disarankan mengonsumsi obat batuk OTC yang mengandung ekspektoran seperti guaifenesin sedangkan untuk gejala batuk kering, disarankan yang mengandung antitusif seperti dextromethorphan,” tutur dr. Patriotika

“Sementara itu, batuk tidak berdahak yang diakibatkan alergi sebaiknya minum obat batuk OTC yang mengandung chlorpheniramine atau antihistamin," sambungnya.

3. Cek dosis: Secara umum, batuk memang bersifat ‘self-limiting’ yang berarti akan hilang dengan sendirinya.  Sehingga obat OTC sangat cukup untuk mengatasi gejala batuk di tahap awal. Namun, seperti dituturkan dr. Patriotika, ketersediaan yang bisa didapat tanpa resep dokter sering kali bikin  masyarakat tidak punya engetahuan mendalam mengenai berapa dosis yang dibutuhkan.

“Seperti obat medis pada umumnya, obat batuk OTC, jika dikonsumsi tidak sesuai dosis dan jangka waktu yang disarankan bisa menimbulkan efek samping seperti mual, muntah dan perubahan tekanan darah," tegasnya.

 

4. Cek kandungan: Untuk masyarakat yang mementingkan faktor praktis, obat batuk OTC dalam kemasan sachet bisa menjadi pilihan tepat, karena sudah terkandung satu dosis setiap satu sachet, mudah dibawa dan dikonsumsi di mana saja jika perlu.

Ditambahkan Dr. Elizabeth Angelina, dokter medis PT Bintang Toedjoe menyebut obat batuk OTC sebaiknya mengandung beberapa kandungan lengkap.


“Harus jeli memilih obat batuk OTC  dari yang ada di pasaran, dari segi kandungan juga kemasannya. Bisa mempertimbangkan obat batuk OTC dalam kemasan sachet yang kandungannya lengkap, yakni Dextromethorphan, Guaifenesin, dan Chlorpheniramine Maleate 2 mg. Sehingga efektif meredakan batuk,” jelasnya panjang lebar.

“Tidak kalah penting untuk selalu memerhatikan dosis dan anjuran pemakaian,” pungkas Dr. Angel.

Topik Menarik