Jelang MotoGP Mandalika 2024, BRI Latih 300 Petugas Kelola Sampah dan Mesin RVM

Jelang MotoGP Mandalika 2024, BRI Latih 300 Petugas Kelola Sampah dan Mesin RVM

Terkini | inews | Senin, 23 September 2024 - 11:15
share

MANDALIKA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui Program BRI Peduli Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah) memberikan pelatihan pengelolaan sampah dan mesin RVM kepada ratusan petugas kebersihan di Mandalika, NTB.

Program ini diselenggarakan di tengah persiapan perhelatan Internasional Indonesian MotoGP Mandalika 2024, yang bertepatan peringatan World Clean Up Day (WCD) pada 20 September 2024.

Program Yok Kita GAS pertama yang dijalankan adalah pelatihan pengelolaan sampah yang dilaksanakan pada 20 September 2024 untuk 300 peserta yang akan menjadi petugas pengelola sampah selama event MotoGP 2024 berlangsung pada 26-29 September 2024.

Sebanyak 300 petugas yang dilatih tersebut, akan mengelola sampah di area Sirkuit Mandalika seluas 1.200 Ha. Sampah akan ditimbang, dihitung, dan dikelola dengan baik sesuai dengan jenisnya.

PT BRI (Persero) Tbk memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada 300 peserta yang akan bertugas di Mandalika, NTB. (Foto: BRI)
PT BRI (Persero) Tbk memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada 300 peserta yang akan bertugas di Mandalika, NTB. (Foto: BRI)

Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto mengungkapkan, BRI berkomitmen membangun budaya keberlanjutan melalui program Zero Waste to Landfill, yang mencakup edukasi bagi pekerja tentang pengelolaan sampah dan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Sebagai bagiandari program ini, BRI juga memperkenalkanmesinReverse Vending Machine (RVM) di Mandalikauntukmendaurulangbotolplastik. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/9/2024).

Melalui Program RVM Botol Plastik BRI Peduli Tukar Botolmu Raih Poinmu, BRI memperkenalkan 2 (dua) mesin RVM di Mandalika untuk mendaur ulang botol plastik. Bagi masyarakat yang memasukkan botol Plastik ke mesin ini, akan mendapatkan poin, yang bisa ditukarkan menjadi saldo e-wallet.

Kedua program ini adalah upaya BRI untuk memeriahkan World Clean Up Day yang merupakan bagian dari komitmen kami untukmendukung keberlanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Kami percaya bahwa inisiatif ini akan membantu masyarakat lokal dalam mengelola sampah dengan lebih efektif dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan, katanya.

Komitmen BRI

Pelatihan tersebut merupakan salah satu bukti komitmen BRI dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Tujuannya mendorong pengelolaan sampah terpadu dengan menerapkan prinsip sistematis, menyeluruh, berkesinambungan serta mengutamakan pemberdayaan.

Pelatihan ini berfokus pada mekanisme pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan anorganik dengan berbagai metode inovatif.

Pelatihan juga memberi pengetahuan perihal pembuatan ecoenzym dan Pupuk Organik Cair (POC), hal ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan sampah secara ekonomis.

Pelatihan juga mengedepankan prinsip 9R (Refuse, Reduce, Reuse, Repair, Recondition, Remanufacture, Repurpose, Recycle, dan Recover) sebagai panduan dalam pengelolaan sampah.

Ke depannya, Program Yok Kita GAS ini diharapkan menjadi penopang pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan dan juga menjadi alternatif pendapatan ekonomi masyarakat.

Topik Menarik