Sejumlah Mahasiswa dari Filipina Ikuti Program SEA-Teacher di Solo
SOLO, iNewsSleman.id - Kedatangan mahasiswa pertukaran dari Mariano Marcos State University, Phillipines ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat sambutan hangat. Mereka selanjutnya akan mengikuti program SEA-Teacher.
Penyambutan dilakukan oleh Dekanat Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) UMS, Selasa (1/10/2024). Saat penyambutan, FKIP UMS memberikan pembekalan teknis terkait apa saja yang akan dilakukan, baik di UMS dan ketika turun lapangan di sekolah sesuai dengan background prodi peserta SEA Teacher.
"Di Solo menurut saya untuk pembelajarannya hampir sama dengan Filipina, tetapi untuk budaya saya kira berbeda. Jadi di sini kalian mungkin akan mendapatkan banyak pengalaman dalam praktik mengajar," kata Wakil Dekan I FKIP UMS Mauly Halwat Hikmat, Ph.D.
UMS menawarkan program untuk mengajak mahasiswa dari Filipina lebih mengenal budaya Jawa. Dengan adanya perbedaan kultur, mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman baru.
Dikatakannya, FKIP UMS sangat bahagia dengan kedatangan peserta SEA-Teacher dari Filipina. Terlebih ini juga pertama kalinya dari Mariano Marcos State University, Phillipines untuk bergabung SEA Teacher di UMS.
Lebih jauh dikatakan, kegiatan SEA-Teacher merupakan program dari Southeast Asian Ministers of Education Organization atau Program Kementerian Kebudayaan se-Asia Tenggara untuk program pertukaran mahasiswa keguruan.
Kegiatan SEA-Teacher di UMS akan dimulai pada Jumat (4/10/2024). FKIP UMS telah bekerja sama dengan beberapa sekolah dari berbagai jenjang untuk fasilitasi praktik mengajar peserta SEA-Teacher. Kegiatan mereka di antaranya menyusun rancang pembelajaran dan praktik mengajar. Selain itu akan melakukan eksplor budaya.
Peserta SEA-Teacher di UMS, Kyrells Maxene R. Acoba dari Mariano Marcos State University, Phillipines College of Teacher Education Prodi Early Childhood and Special Needs Education menyampaikan, dia dan teman-temannya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara mengajar secara langsung.
"Kami punya banyak ekspektasi apa saja yang akan dipelajari dan mengetahui lebih dalam bagaimana itu mengajar dan apa itu pendidikan," ucapnya.
Dirinya ingin mencoba praktik strategi atau kurikulum Pendidikan. Selain itu juga ingin mengetahui tentang budaya, seperti lagu dan tarian.
Selain Mariano Marcos State University, nantinya juga ada mahasiswa dari universitas lain di Filipina yang juga turut bergabung dalam program serupa di UMS. Selama mengikuti program SEA-Teacher, mahasiswa asing akan tinggal di Pesantren Mahasiswa KH Mas Mansur UMS.