Nyawa WNA Rusia Jatuh di Tebing Sedalam 200 meter di Rinjani Tak Terselamatkan, Korban Alami Cedera

Nyawa WNA Rusia Jatuh di Tebing Sedalam 200 meter di Rinjani Tak Terselamatkan, Korban Alami Cedera

Terkini | lombok.inews.id | Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:30
share

LOMBOK TIMUR, iNewsLombok.id - Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia Vladimir (34) yang terjatuh di tebing sedalam 200 meter di Pos 2, Jumat lalu (4/10/2024) saat akan mendaki ke Gunung Rinjani ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mengalami luka kepala retak hingga patah tulang.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Oesman kepada media ini menjelaskan bahwa, korban diduga mendaki Gunung Rinjani secara ilegal melalui jalur pendakian sembalun, Kamis (3/10/2024).

Menurut informasi bahwa Vladimir diduga terjatuh karna menghindari penjagaan petugas di Pos 2 dan tidak menguasai medan. Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan patang tulang belakang.

Ditambahkannya bahwa korban sempat singgah ke Balenga Kopi di Sembalun pukul 14.25 WITA untuk makan siang. Waktu itu, korban menanyakan harga tiket pendakian untuk 2 hari 1 malam ke seorang guide.

 

Karena tak sanggup membayar paket pendakian yang ditawarkan, korban diduga nekat memilih mendaki secara ilegal. Tiba - tiba sekitar 200 meter dari Pos 2, korban terperosok ke Sungai Mati.

"Pukul 20.49 WITA, korban kembali menghubungi saudara Hanif (warga yang mengantar) melalui Instagram untuk meminta bantuan pertolongan karena terjatuh di tebing dekat Pos 2 dengan mengirimkan lokasi tempat korban terjatuh," ujar Nikolas, Sabtu (5/10/2024).

Hanif kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas TNGR. Setelah mendapat laporan, petugas TNGR bersama aparat Polsek Sembalun dan seorang petugas puskesmas bergerak melakukan evakuasi.

"Pada hari Jumat pagi, tim gabungan berhasil mengevakuasi pendaki tersebut dengan menggunakan tandu yang telah disiapkan petugas," katanya.

Selanjutnya tim gabungan berupaya mengevakuasi pendaki tersebut ke Bukit Telu Desa Sembalun. Di lokasi tersebut telah disiagakan dua unit ambulans milik Puskesmas Sembalun untuk penanganan awal.

Dari hasil pemeriksaan luarokter Witha, korban mengalami nyeri dada sebelah kanan, luka robek pada bagian kepala kanan dengan diameter ± 7 cm. Kemudian pergelangan tangan kiri bengkak.

Setelah mendapat perawatan awal di puskesmas Semnalun, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Raden Soedjono Selong untuk penanganan selanjutnya.

Topik Menarik