Debat Pilkada Kota Blitar: Ibin Menggebu-gebu, Bambang-Bayu Teduh

Debat Pilkada Kota Blitar: Ibin Menggebu-gebu, Bambang-Bayu Teduh

Terkini | blitar.inews.id | Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:30
share

BLITAR, iNewsBlitar – Calon Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin tampil offensif dalam debat perdana Pilkada 2024 yang digelar KPU Kota Blitar Rabu malam (16/10/2024).

Ibin terlihat begitu bersemangat, menggebu-gebu. Sementara pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bambang Rianto- Bayu Setyo Kuncoro tampak lebih kalem dan teduh.

Saat mendapat kesempatan bertanya, Ibin tidak memakai kesempatannya untuk mengkritisi, tapi lebih memilih berpolemik urusan tekhnis.

Ia mempersoalkan visi misi paslon Bambang-Bayu yang menurutnya tidak ada di website KPU Kota Blitar. Saking semangatnya, Ibin beberapa kali salah menyebut paslon Bambang-Bayu sebagai paslon nomor 2.

Pada sesi tanya jawab dengan waktu 2 menit itu, Ibin menyatakan menolak bertanya. Ia membiarkan waktu yang diberikan kepadanya berjalan habis.

“Saya tidak menemukan visi misi dan program. Saya cari di website tidak ada. Kami meminta kepada KPU belum dijawab. Saya sebenarnya mau tanya apa ini? Visi misi dan program saya belum pegang, “kata Ibin Rabu malam (16/10/2024).

Di atas stage debat publik, Ibin juga menyudutkan KPU Kota Blitar dengan mengatakan sudah berusaha meminta dokumen visi misi melalui LO, namun KPU, kata dia tidak merespon.

Ibin menegaskan baru bisa mengikuti sesi tanya jawab, jika dirinya mendapatkan dokumen visi misi paslon Bambang-Bayu dan membacanya terlebih dahulu.

“Intinya visi misi program mana, saya baca dulu, baru tanya. Saya tidak temukan di website KPU, minta juga tidak diberi jawaban. Itu saja, terima kasih,” katanya.

Begitu juga soal isu BUMD untuk meningkatkan PAD, Ibin dengan bersemangat mengatakan siap mendirikan BUMD baru di Kota Blitar dan itu baginya hal yang mudah.

Padahal saat ini di Kota Blitar terdapat 2 BUMD yang dua-duanya dalam situasi bermasalah. Kedua BUMD menurut Cawawali Bayu Setyo Kuncoro belum memberi kontribusi signifikan.

Bayu memahami persoalan yang terjadi lantaran dirinya selama ini di legislatif dan berada di komisi yang membidangi masalah itu. Karenanya ia mengeritik pasangan Ibin-Elim untuk lebih realistis.

Apa jawaban Ibin?. “Mas Bayu (Bayu Setyo Kuncoro) nanti bisa belajar kepada saya,” katanya.  

Begitu juga terkait program RT Keren yang anggarannya dijanjikan akan dinaikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta per RT. Paslon Bambang-Bayu meminta penjelasan dan rasionalisasinya.

Hal itu mengingat kekuatan APBD Kota Blitar hanya sebesar Rp 1 Triliunan. Bukannya memberi penjelasan yang masuk akal. Ibin malah menyitir ucapan Bung Karno soal bercita-cita setinggi langit dan bila jatuh akan berada di antara bintang.   

Cawali Bambang Rianto mengajak bersama-sama mengecek kekuatan anggaran di Kota Blitar. Apakah memang ada silpa hingga Rp 30 miliar seperti yang disampaikan Ibin.

Kemudian apakah menaikkan dana RT Keren adalah hal realistis atau hanya menjadi alat kampanye politik untuk menarik simpatik warga Kota Blitar.

“Sebab kami tidak ingin warga Kota Blitar dibodohi oleh program-progaram yang tidak realistis, yang hanya untuk kepentingan politik sesaat,” ujarnya  

Soal visi misi paslon 01 yang menurut Cawali Ibin tidak ada di web KPU sehingga beralasan tidak tahu, Bambang merasa heran. Sebab faktanya visi misi paslon Bambang-Bayu sudah tersebar di masyarakat.

Kemudian di media sosial juga bisa didapat dengan mudah. “Lagipula saat kami mendaftar di KPU juga sudah menyerahkan dokumen visi misi paslon,” terang Bambang kalem.

Sementara itu Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengatakan debat perdana paslon yang digelar berjalan lancar, meski sedikit ada kendala tekhnis.

Debat paslon di Pilkada 2024 diharapkan bisa menaikkan tingkat partisipasi warga Kota Blitar dalam menyalurkan hak suaranya.  “Harapannya angka partisipasi sampai 80 persen,” ujarnya.

Seperti diketahui Pilkada Kota Blitar 2024 diramaikan oleh dua kontestan, yakni paslon Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro yang diusung koalisi PDIP, Gerindra, Golkar dan PPP melawan paslon Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba yang diusung koalisi PKB, PAN dan Demokrat.  

Topik Menarik