INTERUPSI: Feri Amsari Sebut Kabinet Prabowo Berpotensi Terlalu Gemuk, Singgung AS
JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum tata negara Feri Amsari mengkritik kabinet Prabowo Subianto yang berpotensi terlalu gemuk. Sebab, terdapat 109 tokoh yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Jakarta Selatan dan digadang-gadang bakal masuk ke kabinet.
Dia menjelaskan, terdapat tiga hal yang menjadi pertimbangan pengangkatan menteri dalam sistem presidensial, yakni didukung partai serta berdasarkan keahlian dan loyalitas. Akan tetapi, dia menyayangkan seharusnya tidak perlu sebanyak 109 orang.
"Tapi kan tidak harus 109 orang diangkat. Dalam sistem presidensial konsepnya adalah efektif, efisien, beda dengan parlementer," kata Feri saat menjadi narasumber dalam program iNTERUPSI yang tayang di iNews, Kamis (17/10/2024).
Dia menyebutkan sejumlah negara yang bisa menjadi contoh terkait efisiensi pemerintahan. Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk lebih besar dari Indonesia namun hanya memiliki 15 menteri.
"Amerika yang ngurus banyak hal, negaranya itu sangat luas, 9 juta km persegi berbanding kita hanya 1,9 juta km persegi. Jumlah penduduknya juga lebih banyak, 350 juta, kita 270 juta. Berapa jumlah menterinya? Hanya 15 orang," tutur dia.
Dia mengkhawatirkan gemuknya kabinet Prabowo akan menambah beban anggaran negara.
"Ini terlalu gemuk, sulit untuk berlari. Apalagi di tengah guncangan ekonomi Rp8.000 triliun. Nanti akan ada juga beban anggarannya," tuturnya.