BRICS Kian Digdaya, Kuasai Cadangan Minyak dan Mineral Global
Peran BRICS secara global kian meningkat, terlebih dengan semakin banyaknya negara-negara dari seluruh belahan dunia yang ingin bergabung di dalamnya. Penguasaan negara-negara BRICS atas berbagai sumber daya, termasuk cadangan minyak dan mineral penting juga mendominasi secara global.
"Peran BRICS sedang meningkat, dengan kekuatan ekonominya yang tumbuh pesat. Banyak negara di belahan bumi selatan ingin bergabung dengan BRICS," ungkap Kepala Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev seperti dilansir agensi berita TASS, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga: Gebuk Dolar AS, Ini Keuntungan BRICS Pay vs SWIFT Barat
Dmitriev mengatakan, populasi negara-negara BRICS saat ini melebihi 3 miliar orang, atau setara dengan 40 dari populasi global. Negara-negara BRICS juga menguasai 44 dari seluruh cadangan minyak global yang terbukti, 80 dari masing-masing logam tanah jarang dan aluminium, 72 titanium, 50 gandum, dan 55 produksi padi. "Hal ini berarti BRICS memainkan peran penting di pasar pangan dan keamanan sumber daya dunia," tegasnya. Dia menambahkan,dari sudut pandang produk domestik bruto (PDB) dalam hal paritas daya beli, negara-negara BRICS sudah menyumbang 36 dari PDB global. Dmitriev menambahkan, pangsa negara-negara BRICS diperkirakan bakal melebihi 50 dari PDB global dalam hal paritas daya beli (PPP) di masa mendatang.
"Dalam sepuluh tahun terakhir (2014-2023) pertumbuhan PDB riil negara-negara BRICS hampir 2,5 kali lebih tinggi daripada di UE dan G7, dan sekitar 1,5 kali lebih tinggi daripada rata-rata (pertumbuhan) global. Kami percaya bahwa PDB negara-negara BRICS dapat melampaui 50 dari PDB global (dalam hal paritas daya beli) di masa mendatang," katanya.
Baca Juga: Zelensky: Ukraina Harus Punya Senjata Nuklir atau Gabung NATO!
Perdagangan antara negara-negara anggota BRICS pun meningkat dengan pesat, mencapai hampir USD700 miliar atau sekitar Rp10.850 triliun (kurs Rp15.500 per USD) pada tahun 2024. Sementara pertumbuhan tahunan perdagangan global mencapai 3 selama dekade terakhir, perdagangan antara anggota BRICS tercatat tumbuh sebesar 10,7 per tahun.
Kepala Kamar Dagang dan Industri Rusia (CCI) Sergey Katyrin menambahkan, semua mitra dalam BRICS terus berupaya untuk bekerja sama membangun dan memperdalam kontak bisnis dan mencari pendorong pertumbuhan ekonomi baru. "Secara umum, berdasarkan pengalaman kegiatan Dewan Bisnis, kami melihat keinginan semua mitra kami untuk bekerja sama membangun dan memperdalam kontak bisnis dalam kerangka BRICS dan mencari pendorong pertumbuhan ekonomi baru," kata Katyrin di Forum Bisnis BRICS.
Menurut dia, dialog yang produktif terus berlanjut sepanjang tahun di semua bidang kegiatan Dewan Bisnis. "Portofolio kami saat ini terdiri dari sekitar 40 rekomendasi untuk semua bidang utama kegiatan Dewan Bisnis. Tampaknya ini merupakan respons yang baik terhadap tren ketegangan geopolitik dan turbulensi di pasar global yang kami buktikan saat ini," tambahnya.