Paslon 01 : Program Bojonegoro Klunting Wujud Pemimpin Transformatif, Sejahterakan Warga dari Migas
BOJONEGORO, iNews.id – Program dari pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut 01 Teguh Haryono – Farida Hidayati, "Bojonegoro Klunting" menjadi pembahasan seru dalam debat publik Pilkada Bojonegoro, yang diselenggarakan oleh KPU Bojonegoro pada minggu malam (17/11/24).
Paslon 02 Setyo Wahono – Nurul Azizah menilai, jika program tersebut tidak ada landasan hukumnya, sehingga disebut tidak jelas, bahkan dianggap memberikan harapan palsu kepada masyarakat. Karena dalam program itu disebutkan bahwa setiap warga Bojonegoro akan mendapatkan uang setiap bulannya di rekening masing-masing, yang bersumber dari dana bagi hasil migas.
Sementara itu, calon Bupati Bojonegoro nomer urut 01, Teguh Haryono mengatakan, jika dalam situasi dunia yang tidak menentu seperti saat ini, dibutuhkan seorang pemimpin yang transformatif, dan melihat peluang kedepan, program Bojonegoro Klunting dianggap bagian dari kepemimpinan itu.
“Perlu kita pahami situasi dunia yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, haruslah mempunyai pemimpin yang transformatif ke depan, melihat peluang yang ada, dan kami berterima kasih kepada bapak Presiden Prabowo telah memberikan inspirasi kepada kami, untuk selalu mencari terobosan-terobosan baru untuk rakyat Bojonegoro,” jelas Teguh saat
Pria asli Kedungadem ini juga mengaku akan menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, jika nanti terpilih menjadi bupati yang berdampingan dengan Farida Hidayati sebagai wakil bupati Bojonegoro 5 tahun ke depan.
“Sekali lagi kami atas nama Rakyat akan menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, dengan program utama kami adalah salah satu yang penting adalah memperhatikan Bagaimana kondisi rakyat Bojonegoro. untuk itu , kami akan mengadakan program Bojonegoro klunting agar kesejahteraan dari kekayaan alam sektor Migas dapat dirasakan semua masyarakat, dan dikelola oleh pemerintah daerah dengan asas berkeadilan untuk rakyat maju berkelanjutan,” tambahnya.
Menurut Teguh Haryono, jika setiap warga Bojonegoro memiliki hak atas kekayaan alam yang dikandung di dalam bumi, dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Dengan program Bojonegoro Klunting setiap warga akan mendapatkan hasil ekonomi dan kekayaan dari Migas.
“Dengan demikian ekonomi migas akan tumbuh, sekaligus meningkatkan daya saing usaha kecil dan mikro milik masyarakat Bojonegoro,” jelanynya.
“Untuk itu seluruh masyarakat Bojonegoro silahkan untuk mengikuti seminar nasional tentang Bojonegoro klunting yang akan kami adakan, mungkin dalam 3 hari ke depan, tunggu tanggal mainnya nanti akan dijelaskan di Dalam seminar tersebut terima kasih, semua akan klunting pada waktunya,”pungkas Teguh Haryono.