Pengabdian Masyarakat, Usahid Solo Gelar Pelatihan Foto Produk Hasil Karya untuk Disabilitas
KLATEN,iNewsMuria.id-Tim Pengabdian Masyarakat dari LPPM Universitas Sahid Surakarta yang diketuai Dahlan Susilo menggelar pelatihan foto produk dan digital marketing di Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK).
Kegiatan yang digelar Selasa (15/10/2024) itu diikuti 12 anggota PPDK yang memiliki berbagai produk yang layak dipasarkan secara nasional. Tujuannya untuk memberi keterampilan foto produk yang memadai kepada para penyandang disabilitas untuk meningkatkan pemasaran hasil karya mereka secara lebih efektif melalui media digital.
Ketua PPDK Klaten, Qoriek Asmarawati berharap pelatihan itu dapat membuka peluang baru bagi para penyandang disabilitas untuk lebih mandiri secara ekonomi.
"Kami ingin memberikan akses dan kesempatan yang sama bagi teman teman penyandang disabilitas agar dapat bersaing di dunia usaha," kata Qoriek dalam sambutannya.
"Dengan keterampilan foto produk ini, kami berharap pemasaran produk mereka akan semakin luas dan diminati oleh konsumen," ujar Qoriek Asmarawati.
Sementara itu, Dahlan Susilo menyampaikan, kegiatan pengabdian merupakan kewajiban bagi para akademisi di Universitas Sahid Surakarta untuk merealisasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) kepada masyarakat luas, khusunya hari ini kepada teman-teman anggota PPDK.
"Semoga pelatihan foto produk ini dapat memberikan pengaruh dan peningkatan pemasaran produk teman-teman melalui media digital," kata Dahlan Susilo.
Materi foto produk disampaikan Arif Yulianto dan pendampingan pemasaran digital dilakukan Diyah Ruswanti. Pada kesempatan itu juga hadir Dr Angga Kusuma Dawami dari Pasca-ISI Surakarta sebagai pemateri tamu yang berbicara tentang Branding (Jenama).
"Penting untuk membuat identitas yang kuat dan mem-branding produk yang dipasarkan agar melekat kuat pada benak masyarakat pengguna," kata Arif Yulianto.
Produk yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas di Klaten meliputi berbagai macam kerajinan tangan, seperti jas, baju pesta, sangkar burung, kursi dongklak, sapu, keranjang, kain batik, burung, kambing, roti, kue, buah-buahan hingga produk-produk rumah tangga lainnya.
Para peserta diajari memanfaatkan cahaya, komposisi, dan pengaturan kamera untuk menghasilkan gambar produk yang menarik untuk meningkatkan kualitas visual yang sesuai dengan standar pemasaran di platform e-commerce dan media social.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten untuk memberdayakan anggotanya melalui berbagai pelatihan keterampilan. Para peserta mengaku sangat antusias dan puas dengan pelatihan ini.
Salah satu peserta peternak kambing, Triman, yang merupakan seorang penyandang tuna daksa, mengatakan, pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam mengambil gambar yang tepat dan berharap ada pelatihan berikutnya untuk mengembangkan pemasaran digital.
"Dulu saya hanya bisa mengandalkan foto seadanya untuk memasarkan kambing saya, tapi dengan ilmu yang saya dapatkan hari ini, saya yakin hasil foto produk saya akan jauh lebih baik," ungkapnya.
Hasil PSBS Biak vs Semen Padang di Liga 1 2024-2025: Epic Comeback, Badai Pasifik Menang 3-2
Pelatihan diakhiri dengan sesi praktik langsung, di mana para peserta memotret produk mereka dengan bimbingan langsung dari para pengabdi. Hasil foto yang mereka buat digunakan untuk memperbarui katalog produk yang dimiliki oleh Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten.
Dengan pelatihan itu, diharapkan para penyandang disabilitas di Klaten dapat terus berkembang dan mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional, memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pemasaran produk mereka.(*)