Tim Sipto: Pertemuan Bupati dan Kades di Dayu Park Sangat Politis, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran
SRAGEN, iNewsSragen.id - Pertemuan silaturahmi antara Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan para kepala desa (kades) serta lurah di Taman Dayu Park, Senin (21/10/2024), disoal Tim Pemenangan Sigit Pamungkas-Suroto (Sigit-Suroto).
Acara berlangsung di ruang pertemuan di belakang pendapa Taman Dayu Park, dengan seluruh kades dan lurah dari 208 desa/kelurahan diundang secara bergiliran per kawedanan.
Koordinator Humas Tim Pemenangan Sigit Pamungkas-Suroto (Sigit-Suroto), Eko Wijiyono, bersama anggota timnya, menanggapi pertemuan Bupati dengan kades/lurah di Taman Dayu Park. Mereka mengklaim menerima aduan dari belasan kades yang merasa tidak nyaman dengan pertemuan tersebut, namun Eko enggan menyebutkan nama-nama kades tersebut dengan alasan kerahasiaan.
Eko menegaskan, ketika para lurah dihadapkan pada interaksi dengan pihak-pihak tertentu, masyarakat mungkin merasa khawatir atau tertekan, terutama menjelang pemilu. Hal ini dapat memperburuk hubungan antara pejabat dan masyarakat, serta menciptakan persepsi bahwa ada tekanan atau pembagian loyalitas yang tidak sehat.
Penting untuk memastikan transparansi dan menjaga agar komunikasi antara pemimpin dan masyarakat tetap positif agar tidak menimbulkan kecurigaan atau ketidakpuasan di antara warga.
Eko menambahkan bahwa ketidaknyamanan ini didukung oleh indikasi adanya tekanan dari pejabat atasan yang mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Dia berencana untuk melaporkan temuan-temuan ini ke Bawaslu Sragen dalam waktu dekat, mengungkapkan bahwa sudah ada bukti yang mengarah ke pejabat tertentu dan akan disampaikan setelah lengkap.
Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Sragen, Kukuh Cahyono, mengonfirmasi bahwa dalam pertemuan tersebut tidak terdapat indikasi kampanye.
Dia menjelaskan bahwa Bupati hanya memaparkan capaian kinerja berdasarkan jajak pendapat atau hasil survei, tanpa menyampaikan visi dan misi pasangan calon atau ajakan kampanye.
Pertemuan berlangsung dari pagi hingga pukul 16.00 WIB, dengan para kepala desa masuk secara bergiliran per eks-kawedanan, yang terdiri dari empat sesi.
Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui wartawan, menjelaskan bahwa para kades dan lurah diundang ke Taman nDayu Park untuk bersilaturahmi dengan ayahnya, Untung Wiyono, yang merayakan ulang tahun ke-74.
Dia menekankan bahwa acara tersebut adalah kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan semua kades hadir. Ulang tahun Untung jatuh pada 16 Oktober, dan tamu undangan juga termasuk tetangga dekat serta teman-teman dan koleganya, meski dalam waktu terpisah.
Yuni juga menyampaikan bahwa para kades dan lurah diminta untuk tidak mengenakan seragam dinas dan menggunakan kendaraan berpelat merah selama acara, mengingat situasi kampanye saat ini. Dia khawatir undangan seperti itu bisa disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu.
Dalam acara tersebut, Untung memberikan pesan dan tausyiah kepada para kades dan lurah, menegaskan bahwa memilih pasangan calon adalah hak masing-masing individu. Ia mengingatkan agar persahabatan tetap terjaga, dengan menyatakan bahwa aset paling berharga adalah sahabat.