5 Santri yang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Cak Imin hingga Gus Ipul

5 Santri yang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Cak Imin hingga Gus Ipul

Terkini | sindonews | Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:11
share

Lima menteri di kabinet Prabowo-Gibran berlatarbelakang santri . Hal ini membuktikan bahwa lulusan pesantren pun bisa berkiprah di mana saja seperti politik dan pemerintahan.

Kabinet baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian publik, terutama dengan keberadaan sejumlah menteri yang berasal dari latar belakang pondok pesantren .

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini lima menteri di Kabinet Merah Putih yang lulusan santri atau jebolan pondok pesantren (ponpes).

5 Santri yang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1. Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar yang menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat ini adalah adalah dzurriyah (keluarga) Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berkerap memakai kacamata ini adalah keturunan KH. Bisri Syansyuri adalah salah seorang ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Cak Imin, sapaan akrabnya,adalah mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang pada Pemilu 1999 terpilih sebagai anggota DPR dari PKB ketika usianya masih 33 tahun. Ia pun menjadi Wakil Ketua DPR RI termuda pada periode 1999-2004.

Muhaimin menempuh pendidikan di Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang. Kemudian mantan Ketua Umum PMII Yogyakarta ini lanjut sekolah di MAN 1 Yogyakarta.

Peraih gelar Honoris Causa dari Unair itu lalu kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelahnya ia meraih gelar S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia (UI).

2. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar

Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga salah satu santri di kabinet Prabowo-Gibran. Prof. Dr. Nasaruddin Umar lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959.

Nasaruddin Umar mengawali sekolahnya di SD Negeri di tanah kelahirannya itu. Kemudian ia meneruskan ke Pesantren As'adiyah Sengkang.

Mantan wakil menteri agama periode 2011-2014 ini lalu mengambil Pendidikan Guru Agama 4 dan 6 tahun di Ponpes As'adiyah Sengkang.

Ia kemudian lulus dengan gelar Sarjana Teladan dari IAIN Alauddin Ujung Pandang Fakultas Syariah. Kemudian tanpa membuat tesis ia menyabet gelar S2 di UIN Jakarta.

Nasaruddin Umar memegang status alumni terbaik UIN Jakarta yang meraih gelar S3 UIN Jakarta dengan disertasi bertajuk Perspektif Gender dalam Al-Qur'an.

3. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni

Raja Juli Antoni atau kerap disapa Raja Antoni merupakan lulusan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Ia menjadi santri di ponpes ini selama enam tahun.

Pria yang lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Juli 1977 ini lalu meraih gelar Sarjana di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta).

Lalu pada 2004, Raja Juli Antoni meraih beasiswa Chevening untuk kuliah di University of Bradford, Inggris di Departemen Studi Perdamaian.

Ia kemudian kembali meraih beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) untuk kuliah jenjang doktoral di University of Queensland, Australia.

4. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid

Nusron Wahid adalah santri asal Kudus yang lahir pada 12 Oktober 1973. Nusron bersekolah di SD Miftahul Thalibin Kudus.

Kemudian ia melanjutkan sekolahnya di MTS Qudsiyyah Kudus dan MA Qudsiyyah Kudus sebelum meneruskan sekolah di SMA NU Al Ma'ruf Kudus.

Ia meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar S2 bidang ekonomi di IPB University.

5. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf

Saifullah Yusuf yang menjadi Mensos sejak awal September 2024 lalu di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini melanjutkan tugasnya di Kabinet Merah Putih.

Gus Ipul, panggilan akrabnya memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Ia pernah menjadi anggota DPR, gubernur, wakil gubernur, wali kota, sampai menteri.

Gus Ipul yang lahir di Pasuruan, 28 Agustus 1964 itu bersekolah di Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang.

Kemudian ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Islam Pasuruan dan Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan Negeri Pasuruan.

Mantan Ketua Umum PP GP Ansor itu lalu kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta dan lulus pada tahun 2005.

Demikian sekilas profil lima menteri di kabinet Prabowo Gibran yang berlatarbelakang santri . Semoga informasi ini bermanfat bagi pembaca setia SINDOnews.

Topik Menarik