Pemerintah Siapkan Rencana Modernisasi Pasar Remu : Pj Gubernur Dialog dengan Pedagang
SORONG, iNewsSorong.id – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berkomitmen membantu rekonstruksi dan modernisasi Pasar Remu di Sorong, yang hangus terbakar pada Sabtu (28/9/2024). Kebakaran hebat tersebut mengakibatkan ribuan lapak dan kios habis dilalap api, dan lebih dari seribu pedagang kehilangan tempat usaha mereka. Pasar Remu, yang merupakan salah satu pasar tertua di tanah Papua, mengalami dampak serius dari kejadian tersebut.
Menindaklanjuti rencana pembangunan kembali pasar tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohamad Musa'ad, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada Kamis (24/10/2024). Dalam kunjungannya, Pj Gubernur meninjau kondisi pasar pasca kebakaran dan menyaksikan langsung upaya swadaya para pedagang membangun pasar darurat.
“Peristiwa ini menjadi perhatian kita semua, terutama pemerintah. Kami semua merasakan empati yang mendalam terhadap musibah ini, karena Pasar Remu adalah pasar terbesar di wilayah Papua Barat Daya,” ujar Mohamad Musa'ad. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Kota Sorong, yang memiliki wewenang atas pasar tersebut. Pemerintah Kota, lanjutnya, sudah melakukan langkah-langkah penanganan darurat dan berkomunikasi intensif dengan asosiasi pedagang yang ada di pasar tersebut.
Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem pengelolaan pasar. “Ini adalah satu kesatuan, ada pengelola, pedagang, dan pengunjung, semua harus sadar akan peran masing-masing,” tegasnya. Ia berharap musibah kebakaran ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola pasar ke depannya. Menurutnya, Tuhan memberikan cobaan ini sebagai peringatan untuk memperbaiki diri dan berbenah.
Untuk mempercepat proses rekonstruksi, Pj Gubernur akan segera menggelar pertemuan dengan Pj Wali Kota Sorong, para pedagang, asosiasi pedagang, serta perwakilan mama-mama Papua. Ia menekankan pentingnya dialog yang inklusif agar semua kepentingan bisa diakomodasi. “Tidak bisa pemerintah merancang semuanya sendiri tanpa mendengar pedagang. Kita harus duduk bersama, mendengar, dan menyusun rencana secara kolektif,” ujarnya.
Mohamad Musa'ad juga meminta para pedagang untuk bersabar selama proses ini berlangsung, sembari menegaskan pentingnya konsistensi dan komitmen semua pihak dalam merealisasikan rencana pembangunan. “Pasar Remu harus menjadi ikon kebanggaan, bukan hanya di Sorong, tapi di seluruh Papua,” harapnya.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan kerja sama antara pemerintah daerah serta pedagang, Pj Gubernur optimis Pasar Remu dapat dibangun kembali dengan lebih baik dan modern. "Ini kerja bersama, demi pasar yang lebih baik untuk semua," pungkasnya.
Pasar darurat saat ini menjadi solusi sementara bagi para pedagang. Meski kondisi masih serba terbatas, mereka tetap optimis bahwa pasar baru yang modern akan segera terwujud.