Komitmen Jaga Persatuan, RK Sebut Toleransi dan Keberagaman Adalah Identitas Jakarta
Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) berkomitmen menjaga persatuan untuk mewujudkan Jakarta Baru, Jakarta Maju dengan cara-cara yang baik.Hal itu diungkap RK saat bertemu dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Pademangan, Jakarta Utara.
"Saya menceritakan apa adanya. Tentang saya anak bangsa yang mengabdi dengan pulang kampung, membangun negeri melalui keilmuan dan kepemimpinan. Saya adalah bapak dari semua warga Jakarta kalau nanti terpilih. Saya akan menjaga persatuan, keberagaman, dan toleransi," katanya, dikutip Jumat (25/10/2024).
Untuk membangun Jakarta, kata RK, dia harus melibatkan semua warganya, tanpa melihat suku dan budaya, sebab Jakarta tidak hanya diisi oleh satu kelompok saja.
Baca juga: Peduli Rakyat Kecil, Survei Poltracking: 70,7 Warga Nilai Ridwan Kamil Mampu Pimpin Jakarta
"Minimal yang saya pidatokan, juga ada video dukungan dari Pak Prabowo dan Pak Hashim, bahwa kita akan bersinergi dengan Pemerintah Pusat. Saya kira itu semangatnya. Bahwa toleransi, keberagaman, adalah jantung dari identitas Jakarta," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu .
Politikus Partai Golkar yang pernah bertugas sebagai Gubernur Jawa Barat itu pun memastikan, Jakarta bakal menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk setiap orang. Ridwan Kamil berjanji akan berlaku seadil-adilnya, membesarkan yang kecil, meluaskan yang sudah besar, serta menghadirkan solusi bagi setiap persoalan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Jakarta.
Baca juga: 7 Perwira Tinggi Naik Pangkat Bintang 2 Usai Dimutasi Panglima TNI, Ini Nama-namanya
"Saya datang dengan niat baik. Saya datang dengan pengalaman, baik di luar negeri maupun pengalaman sepuluh tahun menjadi wali kota dua setengah juta orang dan gubernur 50 juta orang," katanya.
"Sekarang akan saya urusi bapak dan ibu semua. Bapak dan ibu tenang, aman, dan nyaman. Saya akan pastikan itu, semua dalam keberagaman, toleransi, karena Jakarta adalah Indonesia, Indonesia adalah Pancasila, dan Pancasila adalah Bhineka Tunggal Ika," sambungnya.