Legislator Gerindra Kuningan Dorong Tani Merdeka Indonesia Jadi Pelopor Perubahan
KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Kuningan resmi mengukuhkan 32 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Kuningan, Jabar. Hal ini menandai langkah awal organisasi ini, dalam memperkuat sektor pertanian di wilayah tersebut.
Pengukuhan 32 pengurus tingkat kecamatan itu disertai pemberian Surat Keputusan (SK) kepada setiap pengurus, dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja DPD TMI Kuningan.
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pembina TMI DPD Kuningan, Sri Laelasari menyampaikan harapannya, agar para pengurus yang baru menerima SK segera menjalankan program-program kerja di lapangan.
"Saya berharap TMI Kuningan bisa menjadi pelopor perubahan di sektor pertanian, terutama dalam mendorong partisipasi generasi muda untuk terlibat aktif," ujar Sri, yang juga Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan, Sabtu (26/10).
Menurut Sri, generasi muda memiliki potensi besar untuk menerapkan teknologi dan inovasi dalam bidang pertanian, yang diyakini mampu meningkatkan hasil produksi.
"Kehadiran TMI di Kabupaten Kuningan diharapkan menjadi angin segar bagi para petani, dalam mengatasi tantangan dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TMI Kuningan, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan program-program konkret untuk kesejahteraan petani.
Di sisi lain, Ketua DPD TMI Kuningan, Taufik Handriawan menyampaikan komitmen organisasinya, untuk aktif mendukung kesejahteraan petani. Dominasi petani berusia lanjut di Kuningan menjadi salah satu tantangan utama dalam regenerasi sektor pertanian.
"Kami berharap generasi muda dapat melanjutkan tradisi bertani yang diwariskan orang tua mereka," harapnya.
Peningkatan sektor pertanian ini, lanjut Taufik, juga mendukung program ketahanan pangan yang diusung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ia menggarisbawahi bahwa langkah awal DPD TMI Kuningan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan petani serta pengembangan SDM di sektor pertanian.
Taufik juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi para petani saat ini, seperti inflasi yang mengakibatkan kenaikan biaya operasional pertanian, harga pupuk yang semakin tinggi, serta penurunan hasil produksi.
"Kami akan berupaya keras untuk membantu para petani mengatasi masalah-masalah ini, agar sektor pertanian di Kuningan bisa semakin maju," tutupnya. ***