PM Prancis Michel Barnier Digulingkan melalui Mosi Tidak Percaya, Pemerintah Bubar
PARIS, iNews.id - Perdana Menteri Prancis Michel Barnier akan mengundurkan diri, Kamis (5/12/2024), menyusul mosi tidak percaya di parlemen. Stasiun televisi Prancis BFMTV, mengutip sumber di pemerintahan, melaporkan Barnier akan menyerahkan surat pengunduran diri kepada Macron pada Kamis pagi waktu setempat.
Sebagian besar anggota parlemen Majelis Nasional Prancis dalam sidang pada Rabu malam mendukung mosi tidak percaya terhadap Barnier. Mosi yang diajukan partai sayap kiri France Unbowed tersebut mendapat dukungan 331 suara dari total 577 anggota parlemen.
Ketua parlemen Yael Braun Pivet mengonfirmasi Barnier harus mengajukan pengunduran diri kepada Macron segera. Macron sudah tiba dari kunjungannya ke Arab Saudi menjelang pemungutan suara mosi tidak percaya pada Rabu malam. Setelah mendarat, dia langsung menuju Istana Elysee.
Macron juga tak bisa menyembunyikan kemarahan terhadap kubu sayap kanan, Le Pen, yang mendukung mosi tersebut.
Mosi tidak percaya terhadap Barnier ini merupakan imbas dari pemilihan umum pada musim panas lalu yang hasilnya tak ada satu kelompok pun yang memiliki suara mayoritas di parlemen. Dampaknya juga partai ekstrem kanan memegang kunci kelangsungan hidup pemerintah.
Sebelumnya Majelis Nasional membahas usulan yang diajukan kubu kiri garis keras terkait kebuntuan anggaran penghematan 2025. Barnier pada 2 Desember memaksakan pengesahan RUU pembiayaan jaminan sosial tanpa pemungutan suara yang membuat marah oposisi.
Bersamaan dengan pengunduran diri Barnier, pemerintahannya juga akan dibubarkan. Ini menjadi pemerintahan Prancis pertama yang mundur akibat mosi tidak percaya sejak 1962 serta pemerintahan yang paling singkat masa jabatannya dalam sejarah Republik Kelima.